PROFIL PERESEPAN ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN PREEKLAMSIA DI INSTALASI RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT X GRESIK

AZIZAH, LUTFI KHOIROTUL (2024) PROFIL PERESEPAN ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN PREEKLAMSIA DI INSTALASI RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT X GRESIK. Diploma thesis, Akademi Farmasi Surabaya.

	Text COVER DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (48kB)
	Text COVER DALAM - DFTRLMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (603kB)
	Text BAB I - BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (347kB)
	Text DFTRPUSTAKA - LMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (85kB)
	Text RINGKASAN.pdf Download (9kB)
	Text ABSTRACT.pdf Download (8kB)

Abstract

Preeklamsia adalah kelainan ibu hamil yang ditandai dengan hipertensi dan proteinuria setelah usia kehamilan 20 minggu. Faktor resiko yang dapat menyebabkan preeklamsia adanya riwayat preeklamsia pada kehamilan sebelumnya, memiliki riwayat hipertensi kronis kehamilan pertama, kehamilan ganda, obesitas, umur yang ekstrim pada ibu hamil (<20 tahun dan >35 tahun), dan diabetes mellitus. Preeklampsia merupakan salah satu bentuk dari hipertensi yang terjadi pada kehamilan sehingga membutuhkan terapi antihipertensi Beberapa terapi obat antihipertensi diantaranya metildopa dan nifedipine. Methyldopa adalah golongan alpha agonist, dan nifedipine adalah golongan CCB-dihydropyridines, yang dianjurkan adalah long acting oleh karena itu, ibu hamil yang mengonsumsi obat antihipertensi harus diawasi dengan cermat karena risiko yang meningkat bagi ibu dan janin. Penggunaan obat hipertensi pada kehamilan dapat dikatakan berhasil dan efektif ketika tekanan darah mencapai target yaitu <140/90 mmHg. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengobservasi profil peresepan obat antihipertensi pada pasien preeklampsia di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit X Gresik guna mengetahui gambaran terapi farmakologi meliputi golongan farmakologi obat, nama obat, dosis obat, aturan pakai, dan jenis terapi obat (tunggal/kombinasi) antihipertensi yang diresepkan pada pasien preeklamsia. Jenis penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif observasional non- eksperimental yang bersifat retrospektif dengan pengambilan data menggunakan total sampling yang diperoleh dari catatan e-rekam medis dan resep pengobatan pasien. Hasil penelitian menunjukkan kejadian preeklampsia mayoritas pada usia 30 tahun keatas berjumlah 29 pasien (64,4%) dan diagnosis paling banyak yaitu preeklampsia ringan (PER) berjumlah 39 sampel (86,7%). Selain itu, sebagian besar pasien merupakan ibu hamil multigravida berjumlah 31 pasien (68,9%) sedangkan berdasarkan data paritas preeklampsia lebih banyak terjadi pada ibu yang jumlah persalinan 1 sampai 3 kali dengan jumlah 28 pasien (62,2%). Berdasarkan pekerjaan, mayoritas pasien adalah ibu rumah tangga (IRT) dengan jumlah 35 responden (77,8%) sementara berdasarkan pendidikan, pasien yang memiliki pendidikan terakhir sekolah menengah atas (SMA) sebanyak 30 (66,7%) pendidikan sekolah menengah pertama (SMP) sejumlah 8 (17,8%) perguruan tinggi (PT) sejumlah 5 (11,1%) dan pendidikan sekolah dasar (SD) sejumlah 2 (4,4%). Profil terapi farmakologi menunjukkan penggunaan nifedipine yang termasuk golongan penghambat kanal kalsium / CCB (Calcium Channel Blocker) digunakan pada mayoritas pasien sebanyak 33 responden (73,3%). Sedangkan, penggunaan metildopa yang termasuk golongan Alpha Agoenists hanya diresepkan pada 6 responden (13,3%). Berdasarkan jenis terapi, kombinasi metildopa dan nifedipine hanya diresepkan sebanyak 6 peresepan (13,3%) sedangkan sisanya merupakan peresepan tunggal. Ibu hamil dianjurkan rutin melakukan pemeriksaan antenatal care di rumah sakit setiap bulannya dan megikuti penyuluhan kesehatan pada ibu hamil dengan indikasi preeklampsia .

Item Type:	Thesis/Diploma (Diploma)
Subjects:	Kesehatan > Farmasi > Farmasi Klinis Komunitas dan Manajemen Farmasi
Depositing User:	Elvia Ikasari
Date Deposited:	20 Jan 2025 04:36
Last Modified:	20 Jan 2025 04:36
URI:	http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/1840

Actions (login required)

View Item