PROFIL PERESEPAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN SECTIO SECAREA DI RSUD HAJI SURABAYA

PRIATIWI, WAHYU NINGRUM (2024) PROFIL PERESEPAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN SECTIO SECAREA DI RSUD HAJI SURABAYA. Diploma thesis, Akademi Farmasi Surabaya.

[img] Text
COVER DEPAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (338kB)
[img] Text
COVER DALAM - DFTR LMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
DFTRPUSTAKA - LMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (261kB)
[img] Text
BAB I - BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (540kB)
[img] Text
RINGKASAN.pdf

Download (233kB)
[img] Text
ABSTRACT.pdf

Download (232kB)

Abstract

BedahSectioCaesareaadalahsatumetodepersalinandengan membedah bagian dinding perut serta rahim seorang ibu untukmengeluarkan janin. Persalinan pada metode ini dikerjakan denganberdasarpadaindikasimediskurangbaikdarisiibuataujaninnya,janin yang letaknya tidak normal atau tidak sesuai, serta beberapa indikasilain yang bisa berbahaya bagi keselamatan si ibu ataupun janinnya. Resiko infeksi pada Sectio Caesarea hampir lima kali daripada kelahiran normal. Berdasarkan data World Health Organization pada tahun 2015, diperkirakan 303.000 wanita di dunia meninggal selama kehamilan dan persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil pasien Sectio Caesarea yang meliputi usia, diagnosa kehamilan serta mengetahui profil peresepan antibiotik profilaksis dan perawatan rawat inap di Rsud Haji Surabaya yang meliputi karakteristik pasien (usia dan diagnosa), golongan obat, rute pemberian dan dosis atau frekuensi obat. Penelitian ini adalah penelitian observatif non eksperimental yang bersifat deskriptif. Data hasil penelitian yang didapatkan berdasarkan karakteristik usia pasien, golongan yang melakukan Sectio Caesarea adalah di usia reproduksi sehat (20-35 tahun) sebanyak 22 pasien dengan persentase 70,96%, serta usia reproduksi tua sebanyak 9 pasien dengan prosentase 29,04%. Dilihat dari karakteristik berdasarkan diagnosa, hasil menunjukkan bahwa diagnosa kegawatdaruratan janin adalah yang paling banyak dilakukan proses Sectio Caesarea sebanyak 8 kasus atau 25,8%. Golongan obat yang paling banyak diresepkan adalah Sefalosporin generasi 1. Pada hasil penelitian didapatkan sebanyak 53,7% yaitu antibiotik Cefazolin. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah Menurut rute pemberian, obat profilaksis dosis tunggal dengan rute parental sebanyak 31 peresepan dengan prosentase 100%.Terapi antibiotik parental sebanyak 13% dan oral sebanyak 61%. Antibiotik profilaksis berdasarkan dosis dan aturan pakai yang paling banyak adalah Cefazolin dengan aturan pakai 1 x 2 gram sebesar 53,70%. Pada terapi oral, didapatkan hasil yang paling banyak digunakan adalah Cefadroxil dengan aturan pakai 2 x 500 mg sebesar 27,78%.

Item Type: Thesis/Diploma (Diploma)
Subjects: Kesehatan > Farmasi > Farmasi Klinis Komunitas dan Manajemen Farmasi
Depositing User: Elvia Ikasari
Date Deposited: 13 Jan 2025 05:27
Last Modified: 13 Jan 2025 05:27
URI: http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/1817

Actions (login required)

View Item View Item