Evaluasi Perencanaan dan Pengadaan Obat Dagang di Rumah Sakit Swasta Wilayah Surabaya Berdasarkan Kombinasi Metode Maximum Minimum Stok Level (MMSL) dengan Analisis ABC

Permatasari, Silfiana Nisa and Tarigan, Andy Suranta Evaluasi Perencanaan dan Pengadaan Obat Dagang di Rumah Sakit Swasta Wilayah Surabaya Berdasarkan Kombinasi Metode Maximum Minimum Stok Level (MMSL) dengan Analisis ABC. PROSIDING P ERKEMBANGAN IPTEK UNTUK MEWUJUDKAN GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS). pp. 52-58.

[img] Text
Artikel ilmiah_SemnasAkfar2018_Silfiana Nisa Permatasari.pdf

Download (382kB)
[img] Text
01.pdf

Download (2MB)
[img] Text
2D Peer Reviewer1,2 Prosiding Gabung (1).pdf

Download (813kB)

Abstract

Perencanaan adalah menentukan kebutuhan jenis dan jumlah perbekalan farmasi berdasarkan prediksi atau ramalan sesuai dengan pola penyakit, kemampuan masyarakat, dan budaya masyarakat. Pengadaan merupakan kegiatan untuk memenuhi kebutuhan operasional yang telah ditetapkan di dalam perencanaan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku. Pengadaan barang harus disertai dengan perencanaan yang tepat sehingga dapat mencegah terjadinya penumpukan barang (over stock) maupun kekurangan barang (under stock). Pengadaan barang yang dilakukan sehari-hari merupakan titik awal pengendalian dari persediaan. Jika pembelian tidak tepat, maka pengendalian akan sulit terkontrol, sehingga ada keseimbangan antar pembelian dengan pemakaian tetapi harus lebih rinci lagi yaitu antara penjualan dan pembelian dari setiap jenis obat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui proses perencanaan dan pengadaan obat di Rumah Sakit Swasta Wilayah Surabaya apakah telah sesuai dengan standar yang digunakan Rumah Sakit serta mengetahui pengaruh pengendalian persediaan obat dagang berdasarkan kombinasi metode Maximum Minimum Stock Level (MMSL) dengan analisa ABC terhadap kebutuhan farmasi pada periode Februari–Mei 2018 di Rumah Sakit Swasta Wilayah Surabaya. Jenis penelitian yang digunakan ialah jenis penelitian eksploratorif dengan membahas suatu masalah yang terjadi di dalam sebuah organisasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa perencanaan dan pengadaan jumlah obat masih kurang efektif karena terjadi kelebihan serta kekurangan obat. Pengaruh evaluasi Maximum Minimum Stock Level (MMSL) dengan analisa ABC terhadap obat dagang ialah Minimum Maximum stock level (MMSL), dapat diketahui rata-rata stok minimum dan stok maximum pada tiap bulannya. Metode MMSL-ABC dapat mengendalikan nilai persediaan rata-rata persediaan farmasi. Selisih nilai TOR (Turnover Ratio) dengan metode Maximum Minimum Stock Level kombinasi Analisis ABC dapat mengendalikan dan meningkatkan nilai perputaran persediaaan farmasi. Kata kunci: Maximum Minimum Stock Level (MMSL), Analisis ABC, Turnover Ratio (TOR), Obat.

Item Type: Article
Subjects: Kesehatan > Farmasi > Farmasi Klinis Komunitas dan Manajemen Farmasi
Depositing User: Elvia Ikasari
Date Deposited: 09 Aug 2019 08:05
Last Modified: 05 Sep 2019 11:49
URI: http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/181

Actions (login required)

View Item View Item