ABRIJANTO, MOCH DEDDYK (2024) PROFIL PENGGUNAAN OBAT ANTI DIABETES ORAL PADA PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT "X" PERIODE OKTOBER - DESEMBER 2023. Diploma thesis, Akademi Farmasi Surabaya.
Text
COVER DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (155kB) |
|
Text
COVER DALAM-DFTR LMPIRN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text
DFTRPUSTAKA - LMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (573kB) |
|
Text
RINGKASAN.pdf Download (243kB) |
|
Text
ABSTRACT.pdf Download (241kB) |
|
Text
BAB I - BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (476kB) |
Abstract
Diabetes Melitus (DM) muncul sebagai salah satu permasalahan kesehatan masyarakat utama di dunia. DM merupakan salah satu gangguan metabolik yang terjadi karena terjadinya defisiensi insulin, rusaknya sel β pankreas maupun resistensi insulin yang secara progresif mampu menyebabkan komplikasi mikrovaskuler maupun makrovaskuler. Penatalaksanaan DM dibagi menjadi 2 yaitu terapi farmakologi dan non farmakologi. Terdapat 6 kategori Oral Anti Diabetes (OAD) yaitu sulfonilurea, biguanida, Inhibitor α-glukosidase, Inhibitor DPP-IV, SGLT2, dan Tiazolidindion. Rumah Sakit "X" sebagai pelayanan kesehatan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan obat dalam jumlah yang optimal guna tercapainya gold terapi pada pasien. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui profil penggunaan obat antidiabetes oral yang meliputi jenis kelamin, usia, jenis terapi, golongan obat, nama obat, dosis, dan aturan pakai. Penelitian ini bersifat deskriptif retrospektif dengan teknik pengumpulan total sampel, yaitu total resep pada periode Oktober - Desember 2023. Dari total sampel didapatkan sebanyak 138 pasien yang mendapatkan obat antidiabetes oral. Dari hasil penelitian diperoleh sebanyak 87 pasien perempuan (51,44%) dan 51 pasien laki-laki (36,95%). Hasil penelitian berdasarkan usia bahwa diabetes melitus banyak diderita oleh pasien dengan rentan usia 45-65 tahun sebanyak 71 pasien. Hasil penelitian ini diketahui golongan obat yang sering diresepkan adalah golongan Biguanid sebanyak 70 resep (25,54%). Berdasarkan jenis terapi yang sering digunakan pada penelitian ini diketahui jenis terapi kombinasi sebanyak 76 pasien (55,08%). Hasil penelitian dosis dan aturan pakai menurut nama obat yang sering dipakai adalah Diamicron dan Glyxambi sebanyak masing-masing17 resep ((7,98%) dengan aturan pakai 1 x sehari. Berdasarkan penelitian tersebut maka diperlukan penelitian lebih lanjut tentang kadar gula darah selama pengobatan dan penelitian pada pasien rawat inap.
Item Type: | Thesis/Diploma (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Kesehatan > Farmasi > Farmasi Klinis Komunitas dan Manajemen Farmasi |
Depositing User: | Elvia Ikasari |
Date Deposited: | 03 Jan 2025 07:02 |
Last Modified: | 03 Jan 2025 07:02 |
URI: | http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/1783 |
Actions (login required)
View Item |