BADRIYAH, LAILATUL (2024) ANALISIS BEBAN KERJA TENAGA TEKNIS KEFARMASIAN DI INSTALASI FARMASI DENGAN METODE FULL TIME EQUIVALENT (FTE) (Studi dilakukan di RSU. Bhakti Rahayu Surabaya). Diploma thesis, Akademi Farmasi Surabaya.
Text
COVER DALAM sampai DAFTAR LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (667kB) |
|
Text
ABSTRAK .pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
COVER DEPAN .pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
BAB II sampai BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
RINGKASAN .pdf Download (1MB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (506kB) |
Abstract
RSU. Bhakti Rahayu merupakan rumah sakit tipe C yang berada dibawah naungan PT. Bhakti Rahayu Group berlokasi di Jl. Ketintang Madya 1 No. 16 Surabaya. Instalasi Farmasi RSU Bhakti Rahyu memiliki 6 tenaga teknis kefarmasian (TTK) dengan sistem kerja 3 sif yaitu pagi, siang dan malam. Permasalahan yang terjadi di Instalasi Farmasi terjadi saat sif siang dokter spesialis poli rawat jalan praktek dan menginput resep obat secara bersamaan sehingga mengakibatkan kewalahan untuk melayani resep tersebut, tak jarang TTK dari poli rawat inap membantu menyelesaikan kegiatan pelayanan seperti meracik dan menyiapkan obat pada resep, meskipun demikian terkadang masih mengakibatkan TTK pulang tidak tepat waktu 1-2 jam. Berdasarkan pada permasalahan yang terjadi di Instalasi Farmasi RSU. Bhakti Rahayu Surabaya maka dilakukan penelitian terkait analisa beban kerja tugas pokok tenaga teknis kefarmasian yang bertujuan untuk mengetahui beban kerja tugas pokok setiap TTK dan mengetahui jumlah kebutuhan tenaga kerja optimal berdasarkan beban kerja tugas pokok menggunakan metode Full Time Equivalent (FTE), suatu metode analisis beban kerja dengan mengukur waktu dengan pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling untuk observasi dan purposive sampling untuk wawancara. Observasi dilakukan untuk mengukur yang di butuhkan TTK untuk menyelesaikan pekerjaan kefarmasian dari mulai proses operan/serah terima antar sif, melayani resep, menyerahkan obat atau KIE, mengecek stok obat dan mencatat defekta, menerima barang datang dari PBF, menata barang datang dan menginput dan mengarsipkan berkas kegiatan yang telah dilakukan menngunakan stopwatch, sedangkan wawancara untuk mengetahui jobdesk TTK serta standart waktu yang dibutuhkan dalam melakukan kegatan. Waktu yang telah di ukur kemudian dilakuakn pengolahan data dengan menentukan nilai faktor penyesuaian dan kelonggaran masing-masing TTK, menghitung waktu siklus rata-rata, waktu normal dan waktu baku, menghitung waktu kerja efektif pertahun, menghitung total hours dan melakuakn perhitunga beban kerja FTE. Beban kerja yang di terima oleh masing-masing tenga kerja yaitu TTK 1 0,76 artinya masuk pada kategori underload, TTK 2 0,92 artinya masuk pada kategori underload, TTK 3 0,92 artinya masuk pada kategori underload, TTK 4 0,73 artinya masuk pada kategori underload, TTK 5 0,90 artinya masuk pada kategori underload dan TTK 6 0,98 artinya masuk pada kategori underload. Rekomendasi untuk mengoptimalkan jumlah tenaga kerja yang berjumlah 6 orang TTK yaitu 1 orang TTK menerapkan sif middle yaitu antara jam yang ramai pasien seperti diantara sif pagi dan siang ketika akan dimulainya dokter praktek.
Item Type: | Thesis/Diploma (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Kesehatan > Farmasi > Farmasi Klinis Komunitas dan Manajemen Farmasi |
Depositing User: | Elvia Ikasari |
Date Deposited: | 29 Oct 2024 06:13 |
Last Modified: | 29 Oct 2024 06:13 |
URI: | http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/1751 |
Actions (login required)
View Item |