UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN GINSENG JAWA (Talinum paniculatum G.) TERHADAP BAKTERI Bacillus cereus DENGAN METODE PERKOLASI

-, CITRA (2024) UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN GINSENG JAWA (Talinum paniculatum G.) TERHADAP BAKTERI Bacillus cereus DENGAN METODE PERKOLASI. Diploma thesis, Akademi Farmasi Surabaya.

[img] Text
COVER.pdf
Restricted to Registered users only

Download (228kB)
[img] Text
COVER DALAM - DAFTAR LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (184kB)
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (291kB)
[img] Text
BAB II SAMPAI BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (735kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (397kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (568kB)
[img] Text
RINGKASAN.pdf

Download (188kB)

Abstract

Tumbuhan ginseng jawa (Talinum paniculatum G.) merupakan tanaman yang banyak dijumpai pada beberapa daerah di Indonesia, salah satu bagian dari tumbuhan ini yang dapat digunakan adalah daunnya yang dimana mengandung beberapa senyawa di antaranya adalah saponin, alkaloid, flavonoid, serta tanin yang mengandung senyawa antibakteri. Bakteri Bacillus cereus merupakan salah satu bakteri yang banyak mengontaminasi makanan yang mana bakteri tersebut apabila tertelan dapat menyebabkan diare dan bahkan mengakibatkan mual serta muntah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan ekstrak daun gingseng jawa (Talinum paniculatum G.) dalam menghambat bakteri Bacillus cereus. Rancangan penelitian ini adalah dengan melakukan pengulangan sebanyak 5 kali pada konsentrasi yang berbeda yaitu 25%, 50%, 75%, dan 100%, dengan menggunakan metode ekstraksi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perkolasi. Serbuk daun ginseng jawa sebanyak 250 g direndam dengan 750 ml etanol 96% selama 2 jam untuk membasahi dinding sel hingga terjadi pembengkakan, kemudian diteteskan hingga diperoleh perkolat 1, lalu serbuk direndam kembali selama 2 jam hingga diperoleh perkolat 2 dan perkolat 3. Konsentrasi ekstrak daun ginseng jawa dibuat setelah melewati proses evaporasi yaitu sebesar 25%, 50%, 75%, dan 100%, dengan volume konsentrasi 5 ml menggunakan pelarut DMSO 10%. Selanjutnya membuat media NB dengan mencampurkan 0,072 gram serbuk NB ke dalam 9 ml aquadest, kemudian media dilarutkan dengan cara diaduk, lalu disterilisasi dengan autoklaf pada suhu 121°C selama 15 menit, dan membuat media NA dengan mencampurkan 2 gram serbuk NA ke dalam 100 ml aquadest, kemudian dipanaskan di atas kompor hingga berwarna seperti minyak goreng lalu disterilisasi dengan autoklaf pada suhu 121°C selama 15 menit. Media NA sebanyak 20 ml dimasukkan ke dalam cawan petri, ditunggu hingga media NA menjadi padat. Pengujian daya hambat dalam penelitian ini menggunakan metode kertas cakram yang telah direndam dalam larutan ekstrak daun gingseng jawa (Talinum paniculatum G.), kemudian diletakkan pada media NA yang telah berisi bakteri uji dengan jarak yang telah ditentukan. Biakan dan kertas cakram diinkubasi dalam inkubator dengan suhu 37°C selama 24 jam untuk memperoleh data yaitu berupa nilai hambat ekstrak daun gingseng jawa (Talinum paniculatum G.) pada perhitungan zona bening diukur menggunakan jangka sorong dengan satuan (mm). Serbuk daun gingseng jawa (Talinum paniculatum G.) diperoleh dari UPT Material Medika Batu Malang sedangkan bakteri Bacillus cereus didapat dari biakan murni BBLK Surabaya. Pada uji aktivitas antibakteri pada ekstrak daun gingseng jawa (Talinum paniculatum G.) untuk proses ekstraksi dilakukan di Laboratorium Farmakognosi Akademi Farmasi Surabaya dan untuk pengujian daya hambat antibakteri menggunakan metode difusi kertas cakram dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Akademi Farmasi Surabaya. Hasil diameter zona hambat yang didapatkan ekstrak daun gingseng jawa (Talinum paniculatum G.) pada konsentrasi 25% sebesar 0 mm, konsentrasi 50% sebesar 0,42 mm, konsentrasi 75% sebesar 5,66 mm, dan konsentrasi 100% sebesar 5,7 mm. Hasil ini dapat dikategorikan zona hambat sedang. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun gingseng jawa (Talinum paniculatum G.) menggunakan pelarut etanol 96% memiliki khasiat sebagai antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Bacillus cereus. Sehingga dengan adanya penelitian ini diharapkan ekstrak daun gingseng jawa (Talinum paniculatum G.) dapat dimanfaatkan sebagai salah satu produk herbal dari bahan alam yang dapat digunakan untuk pengobatan infeksi. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk ekstrak daun gingseng jawa (Talinum paniculatum G.) dengan konsentrasi yang lebih tinggi. Karena hasil konsentrasi 25%, 50%, 75%, dan 100% masih dikategorikan sedang dalam menghambat bakteri Bacillus cereus.

Item Type: Thesis/Diploma (Diploma)
Subjects: Kesehatan > Farmasi > Mikrobiologi
Depositing User: Elvia Ikasari
Date Deposited: 16 Oct 2024 07:44
Last Modified: 16 Oct 2024 07:44
URI: http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/1690

Actions (login required)

View Item View Item