PENGARUH KECEPATAN PENGADUKAN PADA PEMBUATAN NANOSTRUCTURED LIPID CARRIER (NLC) KOENZIM Q10 TERHADAP STABILITAS FISIK

SALBILA, TYARA DEWI AYU (2024) PENGARUH KECEPATAN PENGADUKAN PADA PEMBUATAN NANOSTRUCTURED LIPID CARRIER (NLC) KOENZIM Q10 TERHADAP STABILITAS FISIK. Diploma thesis, Akademi Farmasi Surabaya.

[img] Text
COVER DEPAN-1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (41kB)
[img] Text
COVER DALAM SAMPAI DAFTAR LAMPIRAN-2-16.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
ABSTRAK-10.pdf

Download (11kB)
[img] Text
BAB I-17-21.pdf
Restricted to Registered users only

Download (137kB)
[img] Text
BAB II sampai BAB V-22-66.pdf
Restricted to Registered users only

Download (758kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA-67-71.pdf
Restricted to Registered users only

Download (148kB)
[img] Text
LAMPIRAN-72-80.pdf
Restricted to Registered users only

Download (631kB)
[img] Text
RINGKASAN-9.pdf

Download (115kB)

Abstract

Koenzim Q10 berfungsi sebagai antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Koenzim Q10 adalah senyawa yang larut lemak yang memiliki kelemahan yaitu memiliki penetrasi yang kurang baik dalam menembus kulit, maka perlu dipilih suatu sistem penghantaran yang dapat memperbaiki stabilitas serta dapat meningkatkan penetrasinya, salah satunya ialah dibuat sediaan Nanostructured Lipid Carrier (NLC). Nanostructured Lipid Carier (NLC) merupakan salah satu metode untuk meningkatkan penetrasi obat melalui stratum corneum..Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecepatan pengadukan pada pembuatan sediaan Nanostructured Lipid Carrier (NLC) koenzim Q10 terhadap stabilitas fisik, dengan formula lipid padat asam miristat 10% dan lipid cair caprylic 7%, menggunakan 3 variasi kecepatan pengadukan yang berbeda, yaitu : F1 (3.500 rpm), F2 (7.000 rpm), F3 (11.000 rpm). Sediaan NLC yang sudah dibuat kemudian disimpan selama 24 jam untuk dilakukan pengujian stabilitas fisik sediaan meliputi uji organoleptis ( bentuk, warna dan bau ), uji homogenitas, uji pH, dan uji daya sebar. Menggunakan 3 metode uji stabilitas yang dilakukan yaitu : Metode Sentrifugasi, Metode Heat-Shock, dan Metode Freeze-Thaw. hasil yang sudah diperoleh dari pengujian metode Freeze-Thaw dapat disimpulkan bahwa rata – rata yang dihasilkan pada tiap pH pada pengujian telah memenuhi spesifikasi rentang pH kulit yaitu pada rentang 4,5 - 6,5, sedangkan nilai pH sebelum didapat F1 5,48, F2 5,4, F3 5,58 sedangkan nilai pH sesudah didapat F1 5,67, F2 5,2. Nilai pH sediaan harus memenuhi spesifikasi. pengujian sebelum telah memenuhi spesifikasi rentang daya sebar yaitu 5-7 cm, sedangkan hasil pengujian sebelum daya sebar didapat F1 5,7 ; F2 6,6 ; F3 6, sedangkan hasil pengujian sesudah daya sebar tidak memenuhi spesifikasi dengan hasil F1 3,6 ; F2 4,3. Berdasarkan uji stabilitas sebelum dan sesudah dapat disimpulkan bahwa kecepatan pengadukan pada masing masing formula berpengaruh terhadap hasil pengujian stabilitas sesudah sediaan dilakukan pengujian.

Item Type: Thesis/Diploma (Diploma)
Subjects: Kesehatan > Farmasi > Teknologi Farmasi
Depositing User: Elvia Ikasari
Date Deposited: 07 Oct 2024 08:03
Last Modified: 07 Oct 2024 08:03
URI: http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/1636

Actions (login required)

View Item View Item