EVALUASI PEMBERIAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA CALON PENERIMA VAKSIN COVID-19 DI KLINIK SATBRIMOB POLDA JATIM (Studi dilakukan pada bulan Desember tahun 2021 – Mei tahun 2022)

SEPTIANTO, TRI ACHMAD (2024) EVALUASI PEMBERIAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA CALON PENERIMA VAKSIN COVID-19 DI KLINIK SATBRIMOB POLDA JATIM (Studi dilakukan pada bulan Desember tahun 2021 – Mei tahun 2022). Diploma thesis, Akademi Farmasi Surabaya.

[img] Text
1. COVER DEPAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (150kB)
[img] Text
2. COVER DALAM - DAFTAR LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
[img] Text
3. BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (246kB)
[img] Text
4. BAB II - BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (597kB)
[img] Text
5. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (112kB)
[img] Text
6. LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (578kB)
[img] Text
ringkasan.pdf

Download (145kB)
[img] Text
abstract.pdf

Download (174kB)

Abstract

Penetapan Bencana Nonalam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) sebagai bencana nasional sehingga wajib dilakukan upaya penanggulangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan diantaranya dengan vaksinasi, kelompok prioritas yang mendapatkan vaksin Covid-19 sesuai dengan Roadmap WHO Strategic Advisory Group of Experts on Immunization (SAGE), pemerintah Indonesia bertindak serius dengan mengelompokkan hipertensi, diabetes dan kanker sebagai komorbid, komorbid hipertensi mendapat perhatian khusus pada saat skrining yaitu berupa persyaratan yang berbunyi hipertensi dapat divaksinasi kecuali jika tekanan darahnya di atas 180/110 mmHg. Prevalensi hipertensi di Indonesia rata-rata sebesar 34,11% dari populasi, berdasar jurnal penelitian Shirly Gunawan, et al. didapatkan hasil pemeriksaan skrining pada sasaran lansia vaksinasi covid-19 menunjukkan sebagian besar peserta (93,55%) memiliki penyakit hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian antihipertensi yang diberikan oleh petugas vaksinator di Klinik Satbrimob Polda Jatim dapat menurunkan tekanan darah calon penerima vaksin Covid-19 Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). SARS-CoV-2 merupakan coronavirus jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Virus Covid-19 utamanya ditularkan dari orang yang bergejala (simptomatik) ke orang lain yang berada jarak dekat melalui droplet. Vaksinasi merupakan salah satu cara paling efektif dalam mencegah penyakit akibat infeksi virus seperti Covid-19. Vaksinasi bertujuan menurunkan jumlah kesakitan & kematian, mencapai kekebalan kelompok (herd immunity), melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh, serta menjaga produktivitas dan meminimalisasi dampak sosial dan ekonomi dari Covid-19. Hipertensi secara umum dapat didefinisikan sebagai tekanan sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg. Penanganan hipertensi bertujuan untuk mengendalikan angka kesakitan, komplikasi dan kematian akibat hipertensi. Penelitian ini adalah penelitian secara retrospektif yang dilakukan secara observasional. Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan selama 6 bulan yaitu pada bulan Desember tahun 2021 sampai Mei tahun 2022. Sampel Penelitian merupakan data dari Form Skrining Vaksinasi Covid-19 di Klinik Satbrimob Polda Jatim, dipisahkan dengan menggunakan kriteria inkusi sampel yang mempunyai dan tidak mempunyai komorbid hipertensi dengan tekanan darah lebih dari 180/110 mmHg. Terdapat 172 calon penerima vaksin covid-19 yang masuk dalam kriteria inklusi yang dapat dilibatkan dalam penelitian ini. Data dianalisis berdasarkan data demografi (usia dan jenis kelamin), komorbid hipertensi, hasil pemeriksaan tekanan darah (sebelum dan sesudah pemberian obat antihipertensi), dan obat antihipertensi (golongan, nama dan dosis obat). Pada data hasil pemeriksaan tekanan darah dilakukan Analisis Statistik T-test. Hasil penelitian ini menunjukkan jenis kelamin tidak mempengaruhi resiko menderita hipertensi, namun pada rentang usia kurang dari 60 tahun mempunyai resiko menderita hipertensi, komorbid hipertensi pada calon penerima vaksin covid-19 berjumlah 99 orang (57,56%) hal ini menunjukkan lebih dari separuh dari sampel menyadari memiliki riwayat penyakit hipertensi. Hasil pemeriksaan tekanan darah pada calon penerima vaksin covid-19 menunjukkan sebanyak 130 orang (75,58%) dari total 172 orang mengalami penurunan tekanan darah setelah diberikan obat antihipertensi yang membuktikan bahwa obat antihipertensi dapat membantu menurunkan tekanan darah. Data pemakaian obat antihipertensi menunjukkan pemakaian captopril 12,5mg sebanyak 64 orang (37,21%) dan pemakai amlodipin 10mg sebanyak 86 orang (50%) menjadikan obat tersebut yang paling banyak diberikan kepada calon penerima vaksin covid-19. Hasil analisis T-test menunjukkan bahwa obat antihipertensi memiliki efektifitas yang baik untuk menurunkan tekanan darah tinggi, khususnya captopril 12,5mg dan amlodipin 10mg. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang antihipertensi captopril 12,5mg dan amlodipin 10 mg yang paling efektif dalam menurunkan tekanan darah untuk calon penerima vaksin covid-19.

Item Type: Thesis/Diploma (Diploma)
Subjects: Kesehatan > Farmasi > Farmasi Klinis Komunitas dan Manajemen Farmasi
Depositing User: Elvia Ikasari
Date Deposited: 07 Oct 2024 05:47
Last Modified: 07 Oct 2024 05:47
URI: http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/1631

Actions (login required)

View Item View Item