M, Alifah Silvia Febriany and Martiniani, Endang and Prasetya, Rahmad Aji PROFIL PENGGUNAAN OBAT GASTROINTESTINAL TRACT PADA PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT X PERIODE OKTOBER - DESEMBER 2017. Akademi Farmasi Surabaya.
Text
ARTIKEL ILMIAH_13515086_ALIFAH SILVIA FEBRIANY F.pdf Download (158kB) |
Abstract
Gangguan GIT masuk dalam 10 besar penyakit mematikan di dunia, yang mengalami angka peningkatan dari tahun ke tahun. Data prevalensi tahun 2014 menunjukkan 30% dari pasien di rumah sakit di Indonesia merupakan pasien yang berhubungan dengan saluran pencernaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil penggunaan obat GIT pada pasien di rawat inap selama periode Oktober-Desember 2017. Jenis penelitian ini adalah deskriptiv observasional yang dilakukan pada bulan Oktober-Desember 2017 di ruang rawat inap RS X. Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah resep pasien rawat inap, kartu catatan obat (KCO) dan resep pasien KRS pengguna obat GIT. Didapatkan data penggunaan obat GIT yaitu sebanyak 423 frekuensi digunakan oleh 203 pasien, terdiri dari penyakit kanker, gangguan GIT dan non gangguan GIT yang timbul akibat dari SRMD (Stres Related Mucosa Disease), manifestasi klinik dan efek samping obat. Hasil menunjukkan golongan obat antagonis reseptor 5HT3 yang terbanyak dipakai sebanyak 150 frekuensi (35,47%), urutan kedua golongan penyekat reseptor H2 123 frekuensi (29,08%), diikuti penyekat pompa proton 84 frekuensi (19,86%), obat prokinetik 49 (11,58%), laksatif sebesar 6 (1,41%), mukoprotektor dan anti diare 5 (1,18%), antasida 1 (0,24%). Nama generik yang mayoritas dipakai ondansentron 140 frekuensi, pemakian terbanyak dosis regimen ondansetron 8mg/24 jam sebanyak 61 pasien. Diantara golongan obat GIT yang terbanyak dipakai diagnosa pasien kanker yang paling mendominasi dan penggunaannya sebagai propilaksis obat kemoterapi. Penggunaan obat GIT paling banyak dipakai penyakit non gangguan GIT yakni kanker 142 pasien (69,95%), non kanker 55 pasien (27,10%) dan pasien dengan gangguan GIT terbanyak diagnosa Dispepsia sebanyak 3 pasien (1,48%). Keyword: obat GIT, Antagonis reseptor 5HT3
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Kesehatan > Farmasi > Farmasi Klinis Komunitas dan Manajemen Farmasi |
Depositing User: | Elvia Ikasari |
Date Deposited: | 10 Apr 2019 07:43 |
Last Modified: | 10 Apr 2019 07:43 |
URI: | http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/154 |
Actions (login required)
View Item |