PRIYANTIKA, RISTA (2023) (RESUME ARTIKEL) PROFIL PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN PREEKLAMPSIA RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT. Diploma thesis, Akademi Farmasi Surabaya.
Text
3. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Restricted to Registered users only Download (254kB) |
|
Text
1. COVER DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (81kB) |
|
Text
2. COVER DALAM.pdf Restricted to Registered users only Download (5kB) |
|
Text
4. LEMBAR DIUJI DAN DISETUJUI.pdf Restricted to Registered users only Download (221kB) |
|
Text
5. PERNYATAAN ORISINALITAS.pdf Restricted to Registered users only Download (282kB) |
|
Text
6. PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf Restricted to Registered users only Download (240kB) |
|
Text
7. KATA PENGANTAR.pdf Restricted to Registered users only Download (9kB) |
|
Text
8. RINGKASAN.pdf Download (10kB) |
|
Text
9. ABSTRACT.pdf Download (8kB) |
|
Text
10. DAFTAR ISI SAMPAI DAFTAR LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (108kB) |
|
Text
11. BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (17kB) |
|
Text
12. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (132kB) |
|
Text
13. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (28kB) |
|
Text
14. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (98kB) |
|
Text
15. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (21kB) |
|
Text
16. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (7kB) |
|
Text
17. DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (84kB) |
|
Text
18. LAMPIRAN (1).pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Preeklampsia adalah penyakit komplikasi kehamilan yang memiliki tiga gejala, seperti hipertensi, proteinuria dan edema. Gejalanya timbul pada ibu hamil, bersalin dan dalam masa nifas. Preeklampsia merupakan hipertensi yang ditandai dengan meningkatnya tekanan darah yakni lebih dari 140/90 mmHg, terjadi setelah kehamilan berusia 20 minggu. Preeklampsia berat sering terjadi pada ibu hamil. Pengobatan preeklampsia berat dapat dilakukan dengan pemberian antihipertensi untuk mencegah penyakit serebrovaskular dan kematian. Hipertensi pada kehamilan sering terjadi (6-10%) dan meningkatkan resiko morbiditas dan mortalitas pada ibu, janin dan perinatal. Prevalensi preeklampsia di negara maju adalah 1,3-6%, sedangkan negara berkembang 1,8-18%. Di Indonesia angka kejadian preeklampsia adalah sekitar 3,8-8,5% dengan angka kematian ibu sebesar 24%. Sampai saaat ini preeklampsia merupakan salah satu penyebab langsung angka kematian ibu dan bayi. Hipertensi pada kehamilan digolongkan menjadi preeklampsia-eklampsia, hipertensi kronis pada kehamilan, hipertensi kronis disertai preeklampsia, dan hipertensi gestational. Resume artikel ini bertujuan untuk mengetahui jenis antihipertensi yang digunakan pada pasien preeklampsia dan dampak dalam penurunan tekanan darah. Hasil karakteristik ibu hamil yang terdiagnosis preeklampsia lebih dominan berada pada kelompok rentang 26-44 tahun dan usia kehamilan paling sering terjadi pada trimester ketiga pada usia kehamilan 28-42 minggu. Setelah penggunaan obat antihipertensi terbukti dapat menurunkan tekanan darah dan hasil proteinuria. Obat yang umum dan efektif diberikan pada ibu hamil pada preeklampsia adalah methyldopa, nifedipine, dan furosemide. Methyldopa bekerja di susunan saraf pusat dengan mengurangi terjadinya norepinefrin pada reseptor otot polos. Pemberian dosis methyldopa pada ibu hamil 1-3 kali sehari 250-500 mg. Furosemide termasuk golongan diuretik yang bekerja menghambat menyerapan zat natrium ke tubulus ginjal dan melepaskan atau membuang air dan garam melalui urine, sehingga mengurangi terjadinya edema. Dosis pemakaian furosemide 20-80 mg dan dikonsumsi pada pagi hari. Hasil penelitian menunjukan bahwa antihipertensi yang paling banyak diresepkan untuk pasien preeklampsia adalah nifedipine. Berdasarkan literatur, nifedipine termasuk terapi lini pertama untuk digunakan pada penanganan preeklampsia berat. Mekanisme nifedipine adalah mencegah kanal kalsium masuk ke dalam sel otot jantung atau pembuluh darah yang menyebabkan vasodilatasi. Dosis pemakaian yang direkomendasikan 10-30 mg per hari. Tekanan darah rata-rata saat Masuk Rumah Sakit (MRS) pada pasien preeklampsia rentang 150-175 sampai 95-108 mmHg. Kadar proteinuria pasien preeklampsia saat Masuk Rumah Sakit (MRS) mulai dari dipstick +1 sampai +4. Selama kehamilan perlu dilakukan deteksi dini melalui asuhan antenatal care (ANC) untuk mengetahui dampak kesehatan ibu dan bayi. Pemberian suplemen kalsium tambahan dan vitamin D penting untuk kesehatan ibu, terutama pada trimester ketiga. Gizi dan faktor lingkungan dapat juga membantu terkait dalam pengurangan risiko pengembangan preeklampsia.
Item Type: | Thesis/Diploma (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Kesehatan > Farmasi > Farmasi Klinis Komunitas dan Manajemen Farmasi |
Depositing User: | Elvia Ikasari |
Date Deposited: | 19 Dec 2023 07:15 |
Last Modified: | 19 Dec 2023 07:15 |
URI: | http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/1507 |
Actions (login required)
View Item |