POTENSI INTERAKSI OBAT PADA RESEP HIPERTENSI DI APOTEK K-24 RUNGKUT MADYA PERIODE JANUARI -JULI 2022

SALMA, RIZKA TUHFATUS (2023) POTENSI INTERAKSI OBAT PADA RESEP HIPERTENSI DI APOTEK K-24 RUNGKUT MADYA PERIODE JANUARI -JULI 2022. Diploma thesis, Akademi Farmasi Surabaya.

[img] Text
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (224kB)
[img] Text
Cover depan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (38kB)
[img] Text
Cover dalam.pdf
Restricted to Registered users only

Download (34kB)
[img] Text
Lembar Diuji dan Disetujui.pdf
Restricted to Registered users only

Download (130kB)
[img] Text
Pernyataan Orisinalitas.pdf
Restricted to Registered users only

Download (148kB)
[img] Text
Pernyataan Persetujuan Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (162kB)
[img] Text
Kata Pengantar.pdf
Restricted to Registered users only

Download (46kB)
[img] Text
Ringkasan.pdf

Download (72kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (60kB)
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (91kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (112kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (90kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (279kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (79kB)
[img] Text
Daftar Isi sampai Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (58kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (77kB)
[img] Text
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (246kB)

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu diantara penyebab kematian nomor satu secara global. Hipertensi dapat menyebabkan komplikasi berupa penyakit jantung koroner, infark (penyumbatan pembuluh darah yang menyebabkan kerusakan jaringan) jantung (54%), stroke (36%), dan gagal ginjal (32%). Tujuan pengobatan hipertensi adalah untuk menurunkan morbiditas dan mortalitas dengan cara yang paling nyaman. Berdasarkan algoritma yang disusun JNC VII, pengobatan paling dini adalah mengubah gaya hidup. Jika hasil yang diinginkan belum tercapai, maka diperlukan terapi dengan obat. Secara umum, golangan obat antihipertensi yang dikenal yaitu, diuretik, ACE Inhibitor, angiotensin reseptor blocker, calsiun channel blocker, dan beta blocker. Penelitian ini dilakukan di apotek K-24 Rungkut Madya Surabaya dengan tujuan untuk mengidentifikasi adanya interaksi obat dalam resep antihipertensi. Penelitian menggunakan aplikasi Medscape dan drugs.com sebagai alat bantu. Data diambil dari seluruh resep obat antihipertensi yang diterima selama periode Januari hingga Juli 2022, dengan metode pengumpulan data retrospektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 77 resep antihipertensi yang diperoleh, terdapat 53 resep yang berpotensi memiliki interaksi obat dan 24 resep yang tidak memiliki interaksi obat. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah resep yang berinteraksi obat lebih banyak daripada yang tidak berinteraksi. Semakin banyak obat yang dikonsumsi oleh pasien, semakin tinggi kemungkinan terjadinya interaksi obat. Interaksi obat dapat memiliki dampak yang beragam, seperti penurunan efek terapi, peningkatan toksisitas, atau efek farmakologis yang tidak diharapkan. Berdasarkan tingkat signifikansi klinis, interaksi obat diklasifikasikan menjadi tiga kategori, yaitu mayor, moderate, dan minor. Salah satu interaksi yang ditemukan dalam penelitian adalah antara atorvastatin dan amlodipine. Interaksi ini termasuk dalam kategori moderate dengan efek farmakokinetik. Interaksi ini dapat meningkatkan konsentrasi plasma dari atorvastatin, yang dapat menyebabkan toksisitas muskuloskeletal seperti miopati Interaksi lain yang ditemukan adalah antara candesartan dan spironolactone. Interaksi ini termasuk dalam kategori mayor dengan efek farmakodinamik. Penggunaan kedua obat ini secara bersamaan dapat meningkatkan risiko hiperkalemia, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti gagal ginjal, irama jantung yang tidak teratur, dan henti jantung. Selain itu, ditemukan juga interaksi antara amlodipine dengan aspirin, amlodipine dengan bisoprolol, serta valsartan dengan aspirin. Interaksi ini memiliki tingkat keparahan moderate dengan efek farmakokinetik. Interaksi ini dapat menyebabkan peningkatan perdarahan saluran cerna, peningkatan tekanan darah, dan penurunan fungsi ginjal. Dalam penanganan pasien yang menggunakan kombinasi obat-obatan yang berpotensi berinteraksi, disarankan untuk melakukan penyesuaian dosis atau pemantauan yang lebih intensif oleh dokter untuk memastikan keamanan penggunaan obat tersebut. Efek samping seperti sakit kepala, pusing, dan perubahan denyut nadi atau detak jantung juga perlu diwaspadai. Dalam kesimpulan, penelitian ini mengidentifikasi adanya interaksi obat dalam resep antihipertensi di apotek K-24 Rungkut Madya Surabaya.

Item Type: Thesis/Diploma (Diploma)
Subjects: Kesehatan > Farmasi > Farmasi Klinis Komunitas dan Manajemen Farmasi
Depositing User: Elvia Ikasari
Date Deposited: 13 Dec 2023 08:46
Last Modified: 13 Dec 2023 08:46
URI: http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/1491

Actions (login required)

View Item View Item