PROFIL PERESEPAN OBAT ANTI EPILEPSI (OAE) PADA PASIEN EPILEPSI DI INSTALASI FARMASI RAWAT JALAN RS MITRA KELUARGA WARU

KHUSNA, ISNAINI KHOLIFA (2023) PROFIL PERESEPAN OBAT ANTI EPILEPSI (OAE) PADA PASIEN EPILEPSI DI INSTALASI FARMASI RAWAT JALAN RS MITRA KELUARGA WARU. Diploma thesis, Akademi Farmasi Surabaya.

[img] Text
3.LEMBAR PENGESAHAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (337kB)
[img] Text
1.COVER DEPAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (41kB)
[img] Text
2.COVER DALAM.pdf
Restricted to Registered users only

Download (8kB)
[img] Text
10.DAFTAR ISI SAMPAI DAFTAR LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (75kB)
[img] Text
8.RINGKASAN.pdf

Download (58kB)
[img] Text
7. KATA PENGANTAR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (53kB)
[img] Text
11.BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (127kB)
[img] Text
5.PERNYATAAN ORISINIL.pdf
Restricted to Registered users only

Download (321kB)
[img] Text
9.ABSTRACT.pdf

Download (114kB)
[img] Text
4. LEMBAR DIUJI DAN DISETUJUI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (38kB)
[img] Text
6.PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (315kB)
[img] Text
13.BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (132kB)
[img] Text
12.BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (244kB)
[img] Text
14. BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (182kB)
[img] Text
15. BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (141kB)
[img] Text
16. BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (121kB)
[img] Text
17. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (135kB)
[img] Text
18. LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (98kB)

Abstract

Epilepsi merupakan penyakit yang sering dijumpai, pada bangkitan yang tidak segera diobati akan meningkatkan risiko cedera dan kematian. Epilepsi memerlukan pengobatan yang lama, prinsip pengobatan epilepsi dimulai dari monoterapi (terapi tunggal) lini pertama menggunakan obat anti-epilepsi (OAE) berdasarkan jenis bangkitan, kegagalan monoterapi berisiko menjadi epilepsi refrakter (epilepsi dengan bangkitan berulang, sehingga perlu politerapi (terapi kombinasi) OAE. Menurut World Health Organization (WHO), epilepsi merupakan penyakit otak kronis yang tidak menular, penyakit ini mempengaruhi sekitar 50 juta orang di seluruh dunia, hal ini di tandai dengan kejang berulang. Epilepsi disebabkan oleh keadaan yang mengganggu stabilitas neuron otak, dapat terjadi saat prenatal, perinatal, ataupun postnatal. Epilepsi menduduki peringkat di antara tiga penyebab utama kecacatan neurologis di negara maju menurut Organisasi Kesehatan Dunia, terutama di kalangan muda. Epilepsi menduduki peringkat di antara tiga penyebab utama kecacatan neurologis di negara maju menurut Organisasi Kesehatan Dunia, terutama di kalangan muda. Tujuan terapi ini adalah untuk mencegah timbulnya kejang dengan memberikan dosis efektif satu atau lebih antiepileptik, penyesuaian dosis perlu dilakukan secara hati-hati, dimulai dengan dosis kecil dan dosis ditingkatkan secara bertahap hingga serangan epilepsi dapat dikendalikan atau hingga muncul gejala efek samping yang nyata. Respon awal pengobatan OAE adalah 3 atau 6 bulan, menurut literature terbaru jika tidak respons dengan OAE dalam 3 bulan pertaman harus segera dievaluasi Tujuan pada penelitian ini untuk mengetahui profil peresepan terapi obat OAE pada pasien epilepsi di Rumah Sakit Mitra Keluarga Waru. Desain penelitian ini adalah penelitian observasional, diambil secara retrospektif. Didapatkan hasil jumlah subjek perempuan lebih banyak yaitu sebesar 40 resep (72,70%), berdasarkan usia didapatkan hasil terbanyak antara usia 5-11 tahun yaitu sebanyak 31 resep (56,40%). Berdasarkan nama obat OAE didapatkan obat yang banyak digunakan clobazam 24 resep (25,8%) dan asam valproat syrup 23 resep (24,7%). Berdasarkan golongan obat yang banyak digunakan yaitu golongan benzodiazepine 36 resep (41,4%) dan asam propilpentanoat 23 resep (26,4%). Berdasarkan dosis yang diberikan pada pengobatan banyak menggunakan asam valproat dengan dosis 250 mg 10 resep (45,6%) dan klobazam dengan dosis 10 mg 10 resep (41,7%). Berdasarkan jenis terapi ( politerapi kombinasi 2 obat) didapatkan hasil yang banyak digunakan yaitu kombinasi antara asam valproat 250mg/5 ml dengan clobazam 10 mg yaitu sebanyak 3 resep (16,68%), dan (politerapi kombinasi 3 obat) banyak digunakan divalproex sodium er 500 mg, clonazepanm dan clobazam 10 mg sebanyak 3 resep (16,68%). Untuk monoterapi banyak digunakan asam valproat sebanyak 15 resep (40,55%) Terkait dengan sedikitnya jumlah sampel yang didapat pada penelitian ini maka untuk penelitian selanjutnya diharapkan daat memperpanjang waktu pengambilan sampel minimal 5 bulan. Informasi pada rekam medis pasien harus lebih lengkap pada data karakteristik demografi, karakteristik klinis, dan data penunjang pasien.

Item Type: Thesis/Diploma (Diploma)
Subjects: Kesehatan > Farmasi > Farmasi Klinis Komunitas dan Manajemen Farmasi
Depositing User: Elvia Ikasari
Date Deposited: 13 Dec 2023 03:58
Last Modified: 13 Dec 2023 03:58
URI: http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/1489

Actions (login required)

View Item View Item