ANALISIS KEPUASAN PASIEN TERHADAP LAYANAN RESEP DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS PENELEH SURABAYA

SAHARA, SINAINA ALVI (2023) ANALISIS KEPUASAN PASIEN TERHADAP LAYANAN RESEP DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS PENELEH SURABAYA. Diploma thesis, Akademi Farmasi Surabaya.

[img] Text
LEMBAR PENEGESAHAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (223kB)
[img] Text
COVER DEPAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (65kB)
[img] Text
COVER DALAM.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3kB)
[img] Text
LEMBAR DIUJI DAN DISETUJUI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (136kB)
[img] Text
PERNYATAAN ORISINALITAS.pdf
Restricted to Registered users only

Download (168kB)
[img] Text
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (149kB)
[img] Text
KATA PENGANTAR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (80kB)
[img] Text
RINGKASAN.pdf

Download (85kB)
[img] Text
ABSTRACT.pdf

Download (7kB)
[img] Text
DAFTAR ISI - LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (90kB)
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (101kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (248kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (144kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (206kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (93kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (7kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (85kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (434kB)

Abstract

Diabetes melitus, lebih sederhana disebut diabetes. Diabetes adalah kondisi serius, jangka panjang (atau “kronis”) yang terjadi ketika peningkatan kadar glukosa darah terjadi karena tubuh tidak dapat memproduksi hormon insulin apapun cukup atau tidak dapat menggunakan insulin yang dihasilkannya secara efektif. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur terhadap kepuasan pasien terhadap layanan resep diabetes melitus di Puskesmas Peneleh Surabaya. Pengumpulan data diperoleh dari pembagian kuesioner kepada pasien diabetes melitus. Penelitian ini menggunakan metode analisis gap servqual dengan pengamatan pada 5 parameter yaitu responsiveness, reliability, tangibles, assurance, empathy untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien di Puskesmas Peneleh Surabaya. Sedangkan diagram kartesius untuk menentukan skala prioritas dalam melakukan perbaikan kualitas layanan. Hasil perhitungan servqual pada dimensi kehandalan terdapat hasil nilai gap positif dan negatif. Hasil yang positif diantaranya P1 Kecepatan layanan obat tersedia dengan lengkap dengan nilai gap (0,22), P2 Petugas melayanai dengan ramah dan tersenyum dengan nilai gap (0,21), P4 Petugas farmasi memberi informasi aktifitas yang dikurangi selama pengobatan dengan nilai gap (0,13), sedangkan hasil yang negatif P3 Petugas memberikan informasi cara pemakaian dan dosis obat kepada pasien dengan nilai gap (-0,18) dari hasil gap yang negatif pasien kurang setuju pada peryataan P3 Petugas memberikan informasi cara pemakaian dan dosis obat kepada pasien karena petugas tidak memberikan informsi dosis obat. Pada dimensi ketanggapan terdapat hasil nilai gap positif dan negatif. Hasil yang positif P5 Petugas segera mengerjakan resep ketika ada resep yang datang dengan nilai gap (0,19), sedangkan hasil yang negatif P6 Petugas menanggapi keluhan pasien dengan baik dengan nilai gap (-0,43) dari hasil gap yang negatif pasien kurang setuju pada peryataan P6 Petugas menanggapi keluhan pasien dengan baik karena petugas kurang menanggapi keluhan pasien. Pada dimensi jaminan terdapat hasil nilai gap positif P7 Obat yang diterima pasien dalam keadaan bersih dengan hasil nilai gap (0,07). Pada dimensi empati terdapat hasil nilai gap positif dan negatif. Hasil yang positif P8 Petugas farmasi melayani dengan ramah dan sopan dengan nilai gap (0,11), sedangkan hasil yang negatif P9 Pasien merasa nyaman selama menunggu obat dengan hasil nilai gap (-0,1) dari hasil gap yang negatif pasien kurang setuju pada peryataan P9 Pasien merasa nyaman selama menunggu obat. Pada dimensi bukti fisik terdapat hasil nilai gap positif semua diantaranya P10 Petugas berpakaian rapi dan sopan dengan hasil nilai gap (0,2), P11 Kenyamanan dan kebersihan di ruang tunggu dengan hasil nilai gap (0,51), P12 Meja penyerahan obat rapi dan bersih dengan hasil nilai gap (0,23). Dari analisa kuadran berdasarkan diagram kartesius Kuadran 1, dimana kuadran yang masuk dalam kuadran ini menunjukkan faktor atau atribut yang dianggap mempengaruhi kepuasan pelanggan, termasuk unsur-unsur jasa yang dianggap sangat penting, namun manajemen belum melaksanakannya sesuai keinginan pelanggan. Sehingga mengecewakan atau tidak memuaskan. Pelayanan yang perlu mendapatkan perhatian dan segera diperbaiki atau ditingkatkan adalah peryataan P3 Petugas memberikan informasi cara pemakaian dan dosis obat kepada pasien. P6 Petugas menanggapi keluhan pasien dengan baik P9 Pasien merasa nyaman selama menunggu obat. Kuadran 2, dimana kuadran yang masuk dalam kuadran ini menunjukkan unsur jasa pokok yang telah berhasil dilaksanakan perusahaan, untuk itu wajib dipertahankan. Dianggap sangat penting dan sangat memuaskan. Sehingga pihak dari Puskesmas Peneleh Surabaya dapat terus mempertahankan kinerja yang telah dicapai. Pelayanan yang perlu dipertahankan adalah peryataan P1 Kecepatan layanan obat tersedia dengan lengkap, P2 Petugas melayanai dengan ramah dan tersenyum, P4 Petugas farmasi memberi informasi aktifitas yang dikurangi selama pengobatan, P5 Petugas segera mengerjakan resep ketika ada resep yang datang, P7 Obat yang diterima pasien dalam keadaan bersih, P10 Petugas berpakaian rapi dan sopan. Kuadran 3, dimana kuadran yang masuk dalam kuadran ini menunjukkan faktor yang kurang penting pengaruhnya bagi pelanggan dibandingkan faktor yang lainnya, pelaksanaannya oleh Puskesmas biasa-biasa saja. Dianggap kurang penting dan kurang memuaskan. Pelayanan yang dianggap kurang penting adalah P8 Petugas farmasi melayani dengan ramah dan sopan, P11 Kenyamanan dan kebersihan di ruang tunggu, P12 Meja penyerahan obat rapi dan bersih. Kuadran 4, dimana kuadran yang masuk dalam kuadran ini menunjukkan faktor yang mempengaruhi pelanggan kurang penting dibandingkan faktor yang lainnya, akan tetapi kinerjanya lebih memuaskan, sehingga dinilai berlebihan. Pelayanan yang memiliki kinerja tinggi adalah P5 Petugas segera mengerjakan resep ketika ada resep yang datang. Puskesmas Peneleh Surabaya diharapkan lebih memperhatikan pemberian informasi dosis obat kepada pasien, menanggapi keluhan pasien dengan baik, memberikan kenyamanan kepada pasien selama menunggu obat dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan dan perlu dilakukan penelitian selanjutnya mengenai tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian. Dikarenakan tingkat kepuasan perlu dievaluasi secara berkala dan tingkat kepuasan pasien.

Item Type: Thesis/Diploma (Diploma)
Subjects: Kesehatan > Farmasi > Farmasi Klinis Komunitas dan Manajemen Farmasi
Depositing User: Elvia Ikasari
Date Deposited: 06 Dec 2023 07:29
Last Modified: 06 Dec 2023 07:29
URI: http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/1474

Actions (login required)

View Item View Item