PROFIL PERESEPAN OBAT ANTIHIPERTENSI DI APOTEK CINDI SURABAYA PERIODE BULAN JULI-DESEMBER 2017

Syetia, Libriliani Surfani and Frandinata, Selly Septi and Fatmawati, Umi PROFIL PERESEPAN OBAT ANTIHIPERTENSI DI APOTEK CINDI SURABAYA PERIODE BULAN JULI-DESEMBER 2017. Akademi Farmasi Surabaya.

[img] Text
ARTIKEL ILMIAH_13515038_LIBRILIANI SURFANI SYETIA.pdf

Download (156kB)

Abstract

Hipertensi yaitu terjadinya peningkatan tekanan darah erteri dengan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg. Hipertensi sering disebut sebagai silent killer. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif observasional dengan mengumpulkan data secara retrospektif yaitu mengamati resep bulan Juli-Desember 2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum profil peresepan obat antihipertensi, meliputi perentase usia pasien, jenis kelamin pasien, golongan obat, nama obat antihipertensi generik dan paten, peresepan tunggal/kombinasi obat antihipertensi, dosis dan frekuensi pemberian obat antihipertensi. Sampel pada penelitian ini sebanyak 86 resep. Rentang usia pasien hipertensi terbanyak yaitu usia 56-65 tahun sebanyak 41 pasien (47,7%). Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pasien perempuan lebih banyak dari pada lakilaki yaitu sebanyak 48 pasien (55,8%). Golongan obat antihipertensi yang paling banyak digunakan yaitu ARB sebanyak 46 resep (32,4%). Obat antihipertensi didominasi obat paten yaitu Canderin (Candesartan) sebanyak 28 resep (35%). Peresepan obat antihipertensi didominasi oleh terapi obat tunggal yaitu golongan ARB (Candesartan) sebanyak 17 resep (38,6%). Terapi kombinasi 2 obat antihipertensi paling banyak adalah golongan ARB+CCB (Candesartan + Amlodipin) sebanyak 15 resep (48,4%). Kombinasi 3 obat antihipertensi paling banyak adalah golongan CCB + β-bloker + ACEI (Amlodipin + Bisoprolol + Lisinopril) sebesar 3 resep (33,3%) dan golongan ARB+βbloker+CCB sebanyak 3 resep (33,3%). Kombinasi 4 obat antihipertensi hanya 2 resep yaitu golongan CCB + Diuretik + βbloker+ARB. Berdasarkan dosis dan frekuensi antihipertensi tunggal paling banyak yaitu golongan ARB (Candesartan) 1x8 mg sebanyak 10 resep (23,8%), sedangkan untuk kombinasi yaitu golongan ARB+CCB sebanyak 4 resep (9,5%). Keywords: resep, obat antihipertensi, antihipertensi

Item Type: Article
Subjects: Kesehatan > Farmasi > Farmasi Klinis Komunitas dan Manajemen Farmasi
Depositing User: Elvia Ikasari
Date Deposited: 10 Apr 2019 06:55
Last Modified: 10 Apr 2019 06:55
URI: http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/146

Actions (login required)

View Item View Item