RIWAYATI, RINI (2023) PROFIL PERESEPAN OBAT ANTI INFLAMASI NON STEROID (Studi dilakukan di Apotek Menggala Surabaya). Diploma thesis, Akademi Farmasi Surabaya.
Text
2. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
cover dalam.pdf Restricted to Registered users only Download (32kB) |
|
Text
cover depan.pdf Restricted to Registered users only Download (67kB) |
|
Text
3. HALAMAN PERSETUJUAN.pdf Restricted to Registered users only Download (260kB) |
|
Text
4. PERNYATAN ORISINALITAS.pdf Restricted to Registered users only Download (111kB) |
|
Text
5. HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf Restricted to Registered users only Download (257kB) |
|
Text
6. KATA PENGANTAR.pdf Restricted to Registered users only Download (102kB) |
|
Text
7. RINGKASAN.pdf Download (107kB) |
|
Text
8. ABSTRACT.pdf Download (102kB) |
|
Text
daftar isi - dftar lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (270kB) |
|
Text
14. BAB I PENDAHULUAN.pdf Restricted to Registered users only Download (186kB) |
|
Text
15. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (468kB) |
|
Text
16. BAB III METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only Download (224kB) |
|
Text
17. BAB IV HASIL PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only Download (304kB) |
|
Text
18. BAB V PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only Download (250kB) |
|
Text
19. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only Download (201kB) |
|
Text
20. DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (181kB) |
|
Text
21. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (831kB) |
Abstract
Nyeri adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat adanya kerusakan jaringan, baik aktual maupun potensial atau yang digambarkan dalam bentuk kerusakan. Tujuan dari adanya penatalaksanaan nyeri yakni untuk menghilangkan rasa nyeri yang tidak nyaman pada pasien, untuk terapi farmakologi dapat digunakan obat-obat golongan antiinflamasi nonsteroid, golongan opiat dan relaksan otot. Obat Anti-Inflamasi Nonsteroid (OAINS) merupakan obat yang sering digunakan untuk mengatasi nyeri dengan derajat ringan hingga derajat sedang dengan mekanisme menghambat enzim siklooksigenase (COX). Obat Anti Inflamasi Non Steroid terbagi menjadi 2 jenis yakni OAINS yang tidak selektif serta yang selektif terhadap enzim siklooksigenase-2 (COX-2). Saat ini penelitian terkait penggunaan obat analgesik terfokus pada pengambilan data di rumah sakit menggunakan resep, namun masih sedikit penelitian penggunaan obat analgesik di apotek tanpa menggunakan resep dokter. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif obervasional dengan metode penelitian deskriptif prospektif dengan cara mengumpulkan beberapa resep di Apotek Menggala Surabaya. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh resep di Apotek Menggala Surabaya periode Juli-Desember 2022, dengan kriteria inklusi berdasarkan kandungan obat antiinflamasi non steroid baik tunggal atau kombinasi, dengan penggunaan populasi usia sampel penelitian 17 sampai dengan usia 65 tahun. Penentuan hasil penelitian ini selanjutnya disesuaikan dengan beberapa parameter penelitian yang dikehendaki. Sejumlah 360 resep yang telah dianalisis, pada penelitian ini telah diperoleh 180 resep penggunaan obat antiinflamasi non steroid pada periode Juli-Desember 2022. Hasil dari analisis resep yakni penggunaan obat antiinflamasi terbanyak pada rentang usia 56-65 tahun, dengan jenis kelamin perempuan 51%. Penggunaan golongan obat terbanyak adalah golongan selektif 59%, dengan nama generik Celecoxib 25%. Selanjutnya untuk nama dagang terbanyak adalah Arcoxia 19%. Penggunaan dosis Celecoxib terbanyak adalah 100mg dengan aturan pakai 1x sehari 1 tablet sebanyak 26%. Penggunaan OAINS tunggal memiliki jumlah 69% dengan obat selektif sebanyak 55%, sedangkan untuk OAINS dengan kombinasi sejumlah 31% dengan golongan terbanyak adalah selektif kombinasi 70%. Pada penelitian ini penggunaan terbanyak adalah produk generik obat Celecoxib, hal ini dikarenakan obat tersebut memiliki reaksi Celecoxib pada sistem penghambatan COX-2 sebagai antiinflamasi memiliki reaksi yang relatif aman penggunaannya bagi pasien dengan komorbid Cardiovascular dibandingkan dengan penggunaan Etoricoxib. Berdasarkan penelitian ini diperlukan evaluasi terhadap ketepatan penggunaan obat antiinflamasi berdasarkan dosis, aturan pakai dan lama penggunaan serta indikasi. Selanjutnya juga dapat dilakukan penelitian sejenis pada sarana pelayanan kefarmasian lainnya.
Item Type: | Thesis/Diploma (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Kesehatan > Farmasi > Farmasi Klinis Komunitas dan Manajemen Farmasi |
Depositing User: | Elvia Ikasari |
Date Deposited: | 27 Oct 2023 08:56 |
Last Modified: | 27 Oct 2023 08:56 |
URI: | http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/1388 |
Actions (login required)
View Item |