AINI, AFIFAH NUR (2023) FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN SUSPENSI GRANUL EFFERVESCENT KITOSAN CANGKANG KEPITING BAKAU (Scylla serrata) SEBAGAI SUPLEMEN PENURUN KOLESTEROL DENGAN VARIASI SUSPENDING AGENT AVICEL DAN KOMBINASI AVICEL – CMC-Na. Diploma thesis, Akademi Farmasi Surabaya.
Text
3. Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Registered users only Download (359kB) |
|
Text
1. Cover Depan.pdf Restricted to Registered users only Download (97kB) |
|
Text
2. Cover Dalam.pdf Restricted to Registered users only Download (70kB) |
|
Text
4. Lembar Diuji dan Disetujui.pdf Restricted to Registered users only Download (423kB) |
|
Text
5. Pernyataan Orisinalitas.pdf Restricted to Registered users only Download (489kB) |
|
Text
6. Pernyataan Persetujuan Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (450kB) |
|
Text
7. Kata Pengantar.pdf Restricted to Registered users only Download (85kB) |
|
Text
8. Ringkasan.pdf Download (124kB) |
|
Text
9. Abstract.pdf Download (138kB) |
|
Text
10. Daftar Isi sampai Daftar Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (60kB) |
|
Text
11. BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (95kB) |
|
Text
12. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (454kB) |
|
Text
13. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (297kB) |
|
Text
14. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (292kB) |
|
Text
15. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (136kB) |
|
Text
16. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (76kB) |
|
Text
17. Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (104kB) |
|
Text
18. Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Cangkang kepiting bakau (Scylla serrata) dapat diubah menjadi senyawa kitosan melalui tahap demineralisasi, deproteinasi, dan deasetilasi. Kitosan memiliki berbagai manfaat di bidang farmasi, pertanian, kesehatan, makanan dan lain-lain. Manfaat kitosan yang paling khas yaitu memiliki kemampuan untuk menurunkan kadar kolesterol LDL sekaligus mendorong peningkatan HDL dalam serum darah. Cangkang kepiting bakau (Scylla serrata) yang telah menjadi kitosan dilakukan pengujian, yang meliputi uji derajat deasetilasi, organoleptik, rendemen, ninhidrin, kadar air dan kadar abu. Pada uji derajat deasetilasi didapatkan hasil 68,93±0,08 memenuhi persyaratan. Didapatkan organoleptik kitosan dengan tekstur serbuk, warna kucing pucat, dan tidak berbau. Rendemen kitosan didapatkan hasil memenuhi persyaratan yaitu 69,92%. Dilakukan uji ninhidrin dengan hasil menunjukkan kitosan berubah menjadi ungu. Pada uji kadar air didapatkan hasil 4,67%±3,06 memenuhi persyaratan. Uji kadar abu didapatkan hasil 0,2%±0,09 memenuhi persyaratan. Penelitian ini bersifat eksperimental yang bertujuan untuk mengetahui kitosan cangkang kepiting bakau (Scylla serrata) dapat diformulasikan menjadi suspensi granul effervescent dan mengetahui karakteristik fisik yang terbaik dari suspensi granul effervescent kitosan cangkang kepiting bakau (Scylla serrata) dengan variasi suspending agent pada formula 1 yaitu avicel 1% dan pada formula 2 yaitu kombinasi avicel (⅟₂%) - CMC-Na (⅟₂%). Perameter yang digunakan untuk pengujian karakteristik fisik diantaranya uji sebelum rekonstitusi (organoleptik, sifat alir, kadar air, distribusi ukuran partikel) dan uji sesudah rekonstitusi (waktu dispersi, tinggi buih, organoleptik, pH, viskositas, hedonik). Dari kedua pengujian tersebut diharapkan dapat diperoleh suspensi granul effervescent yang optimal. Pengujian sebelum rekonstitusi didapatkan hasil organoleptik kedua formula berbeda pada warna karena penambahan warna yang tidak sama. Kecepatan alir didapatkan hasil memenuhi persyaratan yaitu F1 24,06 g/detik±0,59 dan F2 21,2 g/detik±2,42. Pada hasil sudut diam didapatkan hasil memenuhi persyaratan F1 24,49°±2,73 dan F2 24,29°±2,10. Pada hasil kadar air didapatkan hasil F1 3,33%±1,53 memenuhi persyaratan dan F2 10,67%±0,58 tidak memenuhi persyaratan karena kombinasi suspending agent avicel dan CMC-Na bersifat higroskopis sehingga lebih menyerap air di udara. Distribusi ukuran partikel didapatkan hasil formula 1 dan formula 2 memiliki kurva yang tidak rata dan tidak homogen. Pada persentase fines didapatkan hasil memenuhi persyaratan yaitu F1 4,80%±0,59 dan F2 8,98%±2,47. Pada pengujian sesudah rekonstitusi didapatkan hasil waktu dispersi yang memenuhi persyaratan yaitu F1 2,13 menit±0,08 dan F2 1,43 menit±0,07. Pada uji tinggi buih didapatkan hasil memenuhi persyaratan F1 4,73 cm±0,70 dan F2 3,33 cm±0,31. Pada organoleptik terdapat perbedaan pada kedua formula karena pemberian warna yang tidak sama. Uji pH sediaan didapatkan hasil memenuhi persyaratan yaitu F1 5,16±1,02 dan F2 6,46±0,70. Pada uji viskositas didapatkan hasil memenuhi persyaratan yaitu F1 2,21 mPa.s±0,40 dan F2 1,99 mPa.s±0,03. Uji hedonik didapatkan hasil warna formula yang paling banyak disukai yaitu F1, rasa yang paling banyak disukai yaitu pada F2 dan bau yang paling banyak disukai yaitu F1. Perbedaan suspending agent avicel dan avicel – CMC-Na memiliki pengaruh pada hasil pengujian diantaranya yaitu kadar air, waktu dispersi dan tinggi buih. Didapatkan hasil bahwa formula yang terbaik dari penelitian ini yaitu formula 1 dengan suspending agent avicel. Hal ini dikarenakan hasil pengujian granul effervescent formula 1 sebelum dan sesudah rekonstitusi telah memenuhi persyaratan dan panelis uji hedonik lebih menyukai formula 1 yang memiliki warna dan aroma yang lebih pekat.
Item Type: | Thesis/Diploma (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Kesehatan > Farmasi > Teknologi Farmasi |
Depositing User: | Elvia Ikasari |
Date Deposited: | 19 Oct 2023 09:27 |
Last Modified: | 19 Oct 2023 09:27 |
URI: | http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/1364 |
Actions (login required)
View Item |