(RESUME ARTIKEL) INTERAKSI OBAT ANTI HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT

PUSPASARI, DIAN (2023) (RESUME ARTIKEL) INTERAKSI OBAT ANTI HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT. Diploma thesis, Akademi Farmasi Surabaya.

[img] Text
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (362kB)
[img] Text
Cover Depan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (216kB)
[img] Text
Cover Dalam.pdf
Restricted to Registered users only

Download (181kB)
[img] Text
Lembar Diuji dan Disetujui.pdf
Restricted to Registered users only

Download (289kB)
[img] Text
Pernyataan Orisinalitas.pdf
Restricted to Registered users only

Download (339kB)
[img] Text
Pernyataan Persetujuan Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (295kB)
[img] Text
Kata Pengantar.pdf
Restricted to Registered users only

Download (184kB)
[img] Text
Ringkasan.pdf

Download (253kB)
[img] Text
Abstract.pdf

Download (184kB)
[img] Text
Daftar Isi sampai Daftar Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (293kB)
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (189kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (416kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (295kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (482kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (276kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (251kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (256kB)
[img] Text
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (7MB)

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit yang prevalensinya cukup tinggi. Hipertensi merupakan salah satu penyakit degeneratif, dimana dalam penanganannya biasanya memerlukan lebih dari satu obat. Dalam beberapa kasus hipertensi dibutuhkan kombinasi dari beberapa obat untuk mencapai tekanan darah yang dituju. Golongan obat antihipertensi yang banyak digunakan adalah Tiazid, Beta blocker, Penghambat Angiotensin Converting Enzyme (ACE), Antagonis reseptor angiotensin II. Antagonis kalsium, Alfa blokerData prevalensi hipertensi menurut World Health Organization (WHO) pada orang dewasa meningkat dari 594 juta pada tahun 1975 menjadi 1,13 miliar pada tahun 2015. Riskesdas prevalensi terjadinya hipertensi mencapai 34,1% pada tahun 2018. Penggunaan terapi farmakologis dapat menimbulkan masalah, seperti interaksi obat. Interaksi obat merupakan sesuatu yang harus diperhatikan pada pasien yang mendapatkan jenis obat dalam jumlah yang banyak. Interaksi dapat mengakibatkan overdosis beberapa obat dan kelebihan dosis yang gawat atau mematikan. Interaksi juga dapat mengakibatkan tingkat obat yang terlalu rendah dalam aliran darah. Tujuan saya mengambil judul tersebut karena untuk mengetahui potensi interaksi obat di rumah sakit, berdasarkan tingkat keparahan, dan mekanisme kerja. .Desain Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan metode resume artikel. Peneliti melakukan pencarian naskah dari beberapa sumber melalui database resmi yang digunakan yaitu google scholar, lalu pencarian jurnal secara mapping dan scanning. Berdasarkan hasil kesimpulan resume artikel, yaitu potensi interaksi obat di Rumah Sakit di dapatkan hasil interaksi obat dengan rentang 36 – 75,6 % dengan obat yang paling banyak berinteraksi antara lain ramipril dengan amlodipine sebanyak 26,7 %. Kombinasi berdasarkan golongan obat anti hipertensi di temukan golongan ARB (Angiotensin Reseptor Blocker) dan CCB (Calcium Channel Blocker). Potensi interaksi obat berdasarkan tingkat keparahan ditemukan hasil mayor 5 % - 25,3 %, minor 16 % - 29 %, dan moderate 45,3 % - 88 %. Potensi interaksi obat berdasarkan mekanisme kerja di temukan hasil farmakokinetik 38,7 %, farmakodinamik 58,7 % - 100 %, dan tidak di ketahui mekanisme interaki 2,6 %.sehingga dapat disimpulan bahwa Interaksi obat yang terjadi diketahui rentang 36%-75,6% dengan obat yang paling banyak berinteraksi antara lain Ramipril dengan Amlodipine sebanyak 26,7%. Kombinasi berdasarkan golongan obat antihipertensi ditemukan golongan ARB (Angiotensin Reseptor Blocker) dan CCB (Calcium Channel Blocker) sebanyak 26%. Berdasarkan tingkat keparahan ditemukan mayor 5%-25,3%, minor 16%-29,3%, moderate 45,3%-88%. Berdasarkan mekanisme kerja ditemukan hasil farmakokinetik 38,7%, farmakodinamik 58,7%-100%, tidak diketahui mekanisme interaksi 2,6%.

Item Type: Thesis/Diploma (Diploma)
Subjects: Kesehatan > Farmasi > Farmasi Klinis Komunitas dan Manajemen Farmasi
Depositing User: Elvia Ikasari
Date Deposited: 13 Oct 2023 08:00
Last Modified: 13 Oct 2023 08:00
URI: http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/1349

Actions (login required)

View Item View Item