PROFIL KROMATOGRAM LC-MS EKSTRAK ETANOL BUAH CABE JAWA (Piper retrofractum Vahl.) YANG DIKERINGKAN DENGAN DUA METODE YANG BERBEDA

ACHNINGTIYAS, HERDINA (2023) PROFIL KROMATOGRAM LC-MS EKSTRAK ETANOL BUAH CABE JAWA (Piper retrofractum Vahl.) YANG DIKERINGKAN DENGAN DUA METODE YANG BERBEDA. Diploma thesis, Akademi Farmasi Surabaya.

[img] Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (336kB)
[img] Text
LMBR DIUJI STJUI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (446kB)
[img] Text
ORISINALITAS.pdf
Restricted to Registered users only

Download (529kB)
[img] Text
PUBLIKASI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (504kB)
[img] Text
1. Cover Depan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (291kB)
[img] Text
2. Cover Dalam.pdf
Restricted to Registered users only

Download (64kB)
[img] Text
7. Kata Pengantar.pdf
Restricted to Registered users only

Download (60kB)
[img] Text
8. Ringkasan.pdf

Download (105kB)
[img] Text
9. Abstract.pdf

Download (78kB)
[img] Text
DAFTR ISI-DFTR TBEL.pdf
Restricted to Registered users only

Download (165kB)
[img] Text
13. BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (96kB)
[img] Text
14. BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
15. BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (131kB)
[img] Text
16. BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
17. BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (79kB)
[img] Text
18. BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (75kB)
[img] Text
19. Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (68kB)

Abstract

Tanaman Cabe Jawa (Piper retrofractum Vahl.) merupakan tanaman asli Indonesia dengan nilai kemanfaatan yang tinggi. Seluruh bagian tanaman ini digunakan secara tradisional untuk pengobatan berbagai masalah kesehatan, termasuk masalah pencernaan, perawatan ibu melahirkan, masuk angin, demam, dan lainnya. Dalam penelitian ini, dua metode pengeringan simplisia digunakan untuk membandingkan dan menentukan metode terbaik yang menghasilkan kadar senyawa tertinggi pada tanaman Cabe Jawa. Metode pengeringan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengeringan dengan cara diangin-anginkan (Sampel A) dan pengeringan dengan cara dijemur dengan pra perlakuan blanching (Sampel B). Untuk mengidentifikasi senyawa yang terkandung dalam ekstrak tanaman Cabe Jawa, digunakan metode Liquid Chromatography-Mass Spectrometry (LC-MS). Sampel A menunjukkan hasil uji identifikasi senyawa dalam Ekstrak Sampel A terbanyak adalah kadar 5-(tert-butyl)-1-{2-[(2-hydroxyethyl)thio]ethyl}-2-methyl-1H-pyrrole-3-carboxylic acid sebesar 17,35%, MACAMIDE 1 sebesar 13,87%, Propafenone sebesar 9,57%, N-Benzyloctadecanamide sebesar 9,27%, p-Hexadecyloxyaniline 7,28%, Amorolfine sebesar 6,37%, 3-(2H-Tetrazol-2-yl)-1-adamantanamine hydrochloride hydrate sebesar 6,36%, Naftidrofuryl sebesar 6,16%, pipethanate sebesar 3,7%, Propiverine sebesar 2,83%, 2-(3-Pentadecylphenoxy)-1-butanamine sebesar 2,59%, Medifoxamine sebesar 2,21%, Fesoterodine sebesar 2,21%, cyclohexyl biphenyl-3-ylcarbamate sebesar 1,54%, Piperlonguminine sebesar 1,51%, Dihydroevocarpine sebesar 1,51%, N-PROPIONYL-(2R)-BORNANE-10,2-SULTAM sebesar 1,47%. Sampel B menunjukkan hasil uji identifikasi senyawa dalam Ekstrak Sampel A terbanyak adalah kadar D-(-)-Morphine sebesar 15,33%, MACAMIDE 1 sebesar 13,37%. N-Benzyloctadecanamide sebesar 12,22%, Propafenone sebesar 9,73%, Naftidrofuryl sebesar 4,47%, pipethanate sebesar 4,39%, Amorolfine sebesar 3,97%. Nalbuphine sebesar 3,76%, 1-(12-Octadecynoyl)pyrrolidine sebesar 3,56%, Propiverine sebesar 3,25%, 3-(2-Methyl-2-propanyl)-N-[5-(methylsulfanyl)pentyl]-1,2,4-thiadiazol-5-amine sebesar 2,59%, Undecyl 2-(benzoylamino)benzoate sebesar 2,48%, N'-(9H-Purin-6-yl)piperidine-3-carbohydrazide sebesar 2,04%, Methylphenidate sebesar 1,54%, 4-Methoxy-N,N-dipropylbenzenesulfonamide sebesar 1,52%, Fesoterodine sebesar 1,3%. Secara keseluruhan, hasil dari analisis LC-MS menunjukkan bahwa ekstrak tanaman Cabe Jawa mengandung beberapa senyawa, termasuk macamide 1, propafenone, propiverine, fasoterodine, naftidrofuryl, dan amorolfine. Beberapa senyawa ini telah digunakan dalam bidang farmasi untuk pengobatan berbagai kondisi kesehatan, seperti masalah inkontinensia urin, gangguan sirkulasi perifer, dan infeksi jamur pada kuku dan kulit. Penelitian ini menunjukkan bahwa kedua metode pengeringan simplisia tidak memiliki perbedaan signifikan dalam kandungan senyawa pada tanaman Cabe Jawa. Namun, pengeringan dengan diangin-anginkan (Sampel A) cenderung menghasilkan kadar senyawa tertentu yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode pengeringan dijemur dengan pra perlakuan blanching (Sampel B), mungkin karena perlakuan panas dapat mengurangi kandungan sensitif pada beberapa senyawa. Dalam keseluruhan penelitian ini, tanaman Cabe Jawa menunjukkan potensi sebagai sumber senyawa bioaktif dengan nilai kesehatan yang tinggi, dan metode pengeringan yang tepat dapat mempengaruhi kadar senyawa yang dihasilkan dari tanaman ini.

Item Type: Thesis/Diploma (Diploma)
Subjects: Kesehatan > Farmasi > Bahan Alam
Depositing User: Elvia Ikasari
Date Deposited: 13 Oct 2023 04:16
Last Modified: 13 Oct 2023 04:16
URI: http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/1345

Actions (login required)

View Item View Item