Agustin, Maulidia and C, Rosita Dwi and Devianti, Vika Ayu ANALISIS RESIDU TETRASIKLIN HCl PADA IKAN AIR TAWAR YANG BEREDAR DI PASAR KETINTANG MENGGUNAKAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS. Akademi Farmasi Surabaya.
Text
ARTIKEL ILMIAH_13515168_MAULIDIA AGUSTIN.pdf Download (186kB) |
Abstract
Salah satu budidaya ikan yang banyak dikembangkan oleh masyarakat ialah budidaya ikan air tawar. Pengembangan dan keberlanjutan kegiatan budidaya ikan air tawar sering menghadapi kendala, salah satunya adalah bila terjadi serangan infeksi penyakit. Salah satu cara agar budidaya ikan air tawar terhindar dari infeksi penyakit, maka ditambahkan antibiotik pada pakan ternak. Antibiotik yang sering digunakan dalam imbuhan pakan ternak adalah tetrasiklin HCl. Menurut SNI 01-6366-2000, kadar residu tetrasiklin HCl dalam daging dan susu tidak boleh melebihi 0,1 ppm. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar tetrasiklin HCl yang terkandung dalam ikan air tawar yang beredar di pasar Ketintang. Ikan air tawar yang digunakan adalah ikan lele. Preparasi sampel dilakukan dengan cara ekstraksi menggunakan buffer McIlvaine-EDTA. Adisi standar tetrasiklin HCl dengan variasi konsentrasi 0 ppm, 5 ppm, 10 ppm, 15 ppm dan 20 ppm dilakukan terhadap sampel dan dilakukan pengukuran menggunakan Spektrofotometri UV-VIS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar residu tetrasiklin HCl pada sampel ikan lele 1 dan ikan lele 2 masing-masing sebesar 32,5156 ppm dan 154,4218 ppm. Nilai tersebut telah melebihi batas maksimum residu (BMR) tetrasiklin yang diperbolehkan menurut SNI 01-6366-2000 yaitu 0,1 ppm. Keywords : Tetrasiklin HCl, Ikan Air Tawar, Spektrofotometri UV-VIS
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Kesehatan > Farmasi > Kimia Farmasi |
Depositing User: | Elvia Ikasari |
Date Deposited: | 09 Apr 2019 07:39 |
Last Modified: | 09 Apr 2019 07:39 |
URI: | http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/134 |
Actions (login required)
View Item |