STUDI PENGGUNAAN VITAMIN DAN MINERAL PADA KASUS STUNTING DI PUSKESMAS WONOKUSUMO SURABAYA PERIODE JULI-DESEMBER 2022

RAMADHINA, SHAFA SALSABILLA (2023) STUDI PENGGUNAAN VITAMIN DAN MINERAL PADA KASUS STUNTING DI PUSKESMAS WONOKUSUMO SURABAYA PERIODE JULI-DESEMBER 2022. Diploma thesis, Akademi Farmasi Surabaya.

[img] Text
1. Cover Depan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (91kB)
[img] Text
2. Cover Dalam.pdf
Restricted to Registered users only

Download (56kB)
[img] Text
3. Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
[img] Text
5. Pernyataan Orisinilitas.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)
[img] Text
7. Kata Pengantar.pdf
Restricted to Registered users only

Download (60kB)
[img] Text
6. Pernyataan Persetujuan Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)
[img] Text
8. Ringkasan.pdf

Download (64kB)
[img] Text
9. Abstrak.pdf

Download (58kB)
[img] Text
10. Daftar Isi sampai Daftar Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (148kB)
[img] Text
11. Bab I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (141kB)
[img] Text
12. Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (363kB)
[img] Text
13. Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (156kB)
[img] Text
14. Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (287kB)
[img] Text
15. Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (123kB)
[img] Text
16. Bab VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (129kB)
[img] Text
4. Lembar Diuji dan Disetujui.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunan vitamin dan mineral pada kasus stunting di Puskesmas Wonokusumo Surabaya periode Juli-Desember 2022. Metode pengambilan data dilakukan secara retrospektif dan prospektif dengan pengambilan data secara restrospektif dilakukan selama bulan Juli-Desember 2022 dan pengambilan data secara prospektif dilakukan pada bulan Februari 2023 dengan jumlah sampel sebanyak 16 pasien anak. Penelitian ini menggunakan standart antropometri dari Kemenkes RI Tahun 2020 untuk mengetahui status gizi pasien anak stunting. Pada standart antropometri dari Kemenkes RI Tahun 2020 telah mencangkup beberapa indeks pengukuran antropometri dalam penilaian status gizi anak stunting seperti indeks BB/U, TB/U dan BB/TB. Pada penilaian status gizi, apabila didapatkan nilai z-score anak menurut standart antropometri < -2 SD maka anak tersebut dinyatakan stunting. Hasil penelitian ini menunjukkan demografi pasien berdasarkan jenis kelamin pada pasien anak stunting di Puskesmas Wonokusumo Surabaya periode Juli-Desember 2022 didapatkan lebih banyak pasien anak perempuan yaitu 12 pasien (75%). Berdasarkan usia pada pasien anak stunting terbanyak yaitu pasien anak pada rentang usia 48-60 bulan (4 tahun-5 tahun) sebanyak 8 pasien (50%). Berdasarkan riwayat ASI pada pasien anak stunting terbanyak adalah pasien anak dengan riwayat ASI eksklusif sebanyak 10 pasien (62,5%). Berdasarkan berat badan lahir pasien anak stunting terbanyak adalah pasien anak dengan berat badan lahir normal sebnayak 13 pasien (81,25%). Berdasarkan riwayat penyakit terbanyak adalah pasien anak dengan tidak ada riwayat penyakit sebanyak 10 pasien (62,5%). Hasil penelitian pada demografi orang tua/keluarga terdekat pada pasien anak stunting di Puskesmas Wonokusumo Surabaya periode Juli-Desember 2022 berdasarkan pendidikan didapatkan terbanyak pendidikan terakhir pada jenjang SMA/Sederajat sebanyak 10 pendamping pasien (62,5%). Berdasarkan pekerjaan didapatkan terbanyak adalah pegawai swasta sebanyak 13 pendamping pasien (81,25%). Berdasarkan pendapatan didapatkan terbanyak adalah sebesar > 2.000.000 sebanyak 7 pendamping pasien (43,75%). Hasil penelitian pada profil penggunaan vitamin dan mineral pada kasus stunting di Puskesmas Wonokusumo Surabaya periode Juli-Desember 2022 diketahui seluruh pasien anak stunting mendapatkan vitamin dan mineral dengan dengan dosis dan aturan pakai yang sama. Vitamin dan mineral yang didapatkan yaitu sebanyak satu kapsul vitamin A 200.000 IU (kapsul merah) dengan pemberian dilakukan tiap 6 bulan pada bulan Februari dan Agustus. Pasien anak stunting juga mendapatkan puyer vitamin dan mineral yang dalam satu bungkusnya mengadung B komplek ½ tablet (75 mg), zink 1 tablet (10 mg) dan kalsium laktat ½ tablet (250 mg) dengan aturan pakai sehari satu bungkus setelah makan tiap 24 jam. Hasil penelitian pada demografi penilaian status gizi berdasarkan z-score BB/U didapatkan pada klasifikasi berat badan sangat kurang terjadi penurunan jumlah pasien anak dari 5 pasien anak (31,25%) pada bulan ke-1 menjadi 2 pasien anak (12,50%) pada bulan ke-6. Pada klasifikasi berat badan kurang terjadi penurunan jumlah pasien anak dari 9 pasien anak (56,25%) pada bulan ke-1 menjadi 8 pasien anak (50%) pada bulan ke-6. Sedangkan pada klasifikasi berat badan normal terjadi peningkatan jumlah pasien anak dari 2 pasien anak (12,50%) pada bulan ke-1 menjadi 6 pasien anak (37,50%) pada bulan ke-6. Hasil penelitian pada demografi penilaian status gizi berdasarkan z-score TB/U didapatkan pada klasifikasi sangat pendek terjadi penurunan jumlah pasien anak dari 3 pasien anak (18,75%) pada bulan ke-1 menjadi 1 pasien anak (6,25%) pada bulan ke-6. Sedangkan pada klasifikasi pendek terjadi peningkatan jumlah pasien anak dari 13 pasien anak (81,25%) pada bulan ke-1 menjadi 15 pasien anak (93,75%) pada bulan ke-6. Hasil penelitian pada demografi penilaian status gizi berdasarkan z-score BB/TB didapatkan pada pada klasifikasi gizi kurang terjadi penurunan jumlah pasien anak dari 7 pasien anak (43,75%) pada bulan ke-1 menjadi 2 pasien anak (12,50%) pada bulan ke-6. Sedangkan pada klasifikasi gizi baik terjadi peningkatan jumlah pasien anak dari 9 pasien anak (56,25%) pada bulan ke-1 menjadi 14 pasien anak (87,50%) pada bulan ke-6. Saran dalam penelitian ini yaitu perlu ditingkatkannya peran farmasis dalam edukasi terkait pentingnya konsumsi vitamin dan mineral secara rutin dalam keberhasilan terapi stunting. Selain itu puskesmas dibantu dengan kader diharapkan dapat memberikan dukungan secara penuh melalui perbaikan asupan makanan seperti pemberian edukasi dalam penyiapan hingga pengolahan makanan yang bergizi serta edukasi dan pendampingan untuk meningkatkan perekonomian keluarga dalam mewujudkan program pencegahan stunting pada faktor asupan makanan dan perekonomian keluarga.

Item Type: Thesis/Diploma (Diploma)
Subjects: Kesehatan > Farmasi > Farmasi Klinis Komunitas dan Manajemen Farmasi
Depositing User: Elvia Ikasari
Date Deposited: 19 Sep 2023 07:56
Last Modified: 19 Sep 2023 07:56
URI: http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/1272

Actions (login required)

View Item View Item