UJI ANTIOKSIDAN METANOL ROSEMERY (Rosmarina Officinalis L.) HASIL MASERASI DENGAN METODE DPPH

SALSABILA, NABILATUL (2022) UJI ANTIOKSIDAN METANOL ROSEMERY (Rosmarina Officinalis L.) HASIL MASERASI DENGAN METODE DPPH. Diploma thesis, Akademi Farmasi Surabaya.

[img] Text
Cover Depan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (0B)
[img] Text
Cover Dalam.pdf
Restricted to Registered users only

Download (0B)
[img] Text
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (0B)
[img] Text
Lembar Diuji dan Disetujui.pdf
Restricted to Registered users only

Download (0B)
[img] Text
Pernyataan Orisinalitas.pdf
Restricted to Registered users only

Download (0B)
[img] Text
Pernyataan Persetujuan Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (0B)
[img] Text
Kata Pengantar.pdf
Restricted to Registered users only

Download (0B)
[img] Text
Ringkasan.pdf

Download (0B)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (0B)
[img] Text
Bab I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (0B)
[img] Text
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (0B)
[img] Text
Daftar Isi sampai Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (0B)
[img] Text
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (0B)
[img] Text
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (0B)
[img] Text
Bab VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (0B)
[img] Text
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (0B)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (0B)
[img] Text
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (0B)

Abstract

Antioksidan merupakan senyawa kimia yang dapat mendonorkan satu atau lebih elektron kepada radikal bebas sehingga radikal bebas dapat diredam. Antioksidan dipercaya dapat menangkal oksidasi dari radikal bebas yang dapat merusak komponen sel dan mengakibatkan penyakit-penyakit degeneratif seperti penyakit jantung koroner, kanker, diabetes, katarak, dan arthritis. Peran positif lain dari antioksidan adalah untuk membantu sistem pertahanan tubuh apabila ada unsur pencetus penyakit memasuki dan menyerang tubuh. Oleh karena itu dibuat penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui adanya aktivitas antioksidan pada Rosemary. Rosemary (Rosmarinus offficinalis L.) merupakan salah satu contoh antioksidan dari alam. Rosemary mempunyai aroma khas yang kuat sehingga biasa digunakan untuk bumbu masak. Selain digunakan untuk bumbu masak, sejumlah komponen rosemary dalam bentuk ekstrak dilaporkan mempunyai aktivitas antioksidan yang telah banyak diaplikasikan pada makanan. Komponen tersebut terdiri dari tiga diterpen fenolik antara lain asam karnosik, karnosol dan asam rosmarinat. Metode yang digunakan untuk memperoleh ekstrak Rosemary (Rosmarinus officinalis L.) adalah dengan ekstraksi maserasi. Maserasi merupakan suatu proses pengekstrakan simplisia dengan menggunakan pelarut dengan beberapa kali pengocokan atau pengadukan pada temperatur ruangan (kamar). Pelarut yang digunakan yaitu metanol. Sedangkan untuk menguji adanya aktivitas antioksidan, metode yang digunakan adalah metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil). Metode DPPH adalah metode yang relatif sederhana, mudah, cepat dan peka serta hanya memerlukan sedikit sampel. Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan cara menimbang ekstrak rosemary sebanyak 10 mg lalu dilarutkan dengan pelarut metanol sampai 100 ml dan dibuat 5 konsentrasi yaitu 10 ppm, 20 ppm, 30 ppm, 40 ppm dan 50 ppm kemudian di cari absorbansinya dengan menggunakan Spektrofotometri UV-Vis dengan panjang gelombang yang telah ditentukan. Untuk larutan pembandingnya menggunakan Asam Askorbat, yaitu dilakukan dengan cara menimbang asam askorbat sebanyak 10 mg lalu dilarutkan dengan pelarut metanol sampai 100 ml dan dibuat 5 konsentrasi yaitu 1 ppm, 2 ppm, 3 ppm, 4 ppm dan 5 ppm kemudian di cari absorbansinya dengan menggunakan Spektrofotometri UV-Vis dengan panjang gelombang yang telah ditentukan. Hasil absorbansi yang diperoleh dengan menggunakan Spektrofotometri UV-Vis yaitu semakin besar konsentrasi yang digunakan, maka absorbansi yang diperoleh semakin kecil dan nilai % peredamannya akan semakin besar. Setelah dilakukan pencarian absorbansi dan % peredaman, akan ditemukan nilai IC50. IC50 merupakan bilangan yang menunjukkan konsentrasi ekstrak yang mampu menghambat oksidasi sebesar 50%. Hasil IC50 dari Ekstrak Metanol Rosemary (Rosmarinus officinalis L.) yaitu sebesar 17,7773 ppm, sedangkan untuk Asam Askorbat yaitu sebesar 5,0504 ppm. Semakin kecil nilai IC50, maka semakin tinggi aktivitas antioksidan. Jadi kesimpulan dari penelitian ini adalah Ekstrak Metanol Rosemary memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat, meskipun lebih rendah jika dibandingkan dengan Asam Askorbat.

Item Type: Thesis/Diploma (Diploma)
Subjects: Kesehatan > Farmasi > Bahan Alam
Depositing User: Elvia Ikasari
Date Deposited: 11 May 2023 06:32
Last Modified: 11 May 2023 06:32
URI: http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/1199

Actions (login required)

View Item View Item