UJI TOKSISITAS EKSTRAK DAUN KUMIS KUCING (Orthosiphon stamineus) MENGGUNAKAN PELARUT ETANOL 70% DENGAN METODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST (BSLT) TERHADAP LARVA UDANG (Artemia salina Leach)

QOMARIYAH, NURUL (2022) UJI TOKSISITAS EKSTRAK DAUN KUMIS KUCING (Orthosiphon stamineus) MENGGUNAKAN PELARUT ETANOL 70% DENGAN METODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST (BSLT) TERHADAP LARVA UDANG (Artemia salina Leach). Diploma thesis, Akademi Farmasi Surabaya.

[img] Text
1. COVER KTI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (0B)
[img] Text
2. Cover dalam.pdf
Restricted to Registered users only

Download (0B)
[img] Text
3. Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (0B)
[img] Text
4. Lembar diuji dan disetujui.pdf
Restricted to Registered users only

Download (0B)
[img] Text
5.Pernyataan Orisinalitas.pdf
Restricted to Registered users only

Download (0B)
[img] Text
6.Pernyataan persetujuan publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (0B)
[img] Text
7. Kata Pengantar.pdf
Restricted to Registered users only

Download (0B)
[img] Text
8. Ringkasan.pdf

Download (0B)
[img] Text
9. Abstract.pdf

Download (0B)
[img] Text
10. Daftar Isi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (0B)
[img] Text
11. BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (0B)
[img] Text
12. BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (0B)
[img] Text
13. BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (0B)
[img] Text
14. BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (0B)
[img] Text
15. BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (0B)
[img] Text
16. BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (0B)
[img] Text
17. Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (0B)
[img] Text
18. Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (0B)

Abstract

Tanaman Kumis kucing (Orthosiphon stamineus) merupakan salah satu tanaman obat dari famili Lamiaceae untuk mengobati berbagai penyakit, seperti diuretik, atiinflamasi, antihipertensi, antihepatitis dan antirematik. Penggunaan daun kumis kucing (Orthosiphon stamineus) sebagai tanaman obat dikaji lebih lanjut tentang keamanan serta efek samping yang ditimbulkan. Untuk mengetahui keamanan dari tanaman tersebut maka dilakukan uji toksisitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek toksisitas dari ekstrak etanol 70% daun kumis kucing (Orthosiphon stamineus). Uji toksisitas awal untuk mengetahui keamanan dari tanaman tersebut yaitu menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) dengan hewan uji larva udang Artemia salina Leach. Penelitian dilakukan pada bulan Februari - Maret 2022 dilaboratorium Farmakognosi Akademi Farmasi Surabaya. Tahapan penelitian terdiri dari proses ekstraksi, pembuatan konsentrasi dan uji toksisitas. Proses ekstraksi dilakukan sebanyak 100 gram serbuk halus daun kumis kucing (Orthosiphon stamineus) diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan 800 ml pelarut etanol 70% selama 24 jam. Kemudian dilakukan filtrasi serta evaporasi sehingga didapatkan ekstrak kental etanol 70% daun kumis kucing (Orthosiphon stamineus) sebesar 9,56 gram. Ekstrak kental yang digunakan sebanyak 0,01 gram. Proses pembuatan konsentrasi sebesar 0 ppm (tanpa adanya penambahan ekstrak) sebagai kontrol dan konsentrasi uji sebesar 1 ppm, 2 ppm, 3 ppm, 4 ppm, 5 ppm (adanya penambahan ekstrak). Serta menyiapkan larutan induk sebesar 100 ppm. Selanjutnya, dilakukan uji toksisitas ekstrak etanol 70% daun kumis kucing (Orthosiphon stamineus) terhadap larva udang Artemia salina Leach. larva udang yang digunakan sejumlah 180 ekor. Dimana setiap konsentrasi menggunakan 10 ekor larva masing-masing dengan replikasi 3 kali. Pada saat proses uji toksisitas disiapkan 18 tabung reaksi, dimana tiap konsentrasi membutuhkan 3 tabung reaksi (15 tabung reaksi untuk 5 konsentrasi masing-masing di replikasi 3 kali) dan 3 tabung reaksi untuk kontrol. Misal pada perlakuan konsentrasi 1 ppm, tabung reaksi yang berisi 9,9 ml air laut dan 10 ekor larva Artemia salina umur 48 jam (bergerak aktif) yang dipilih secara acak, kemudian ditambahkan 0,1 ml larutan ekstrak. Untuk perlakuan kontrol (0 ppm) berisi 10 ml air laut dan 10 ekor larva Artemia salina umur 48 jam (bergerak aktif) yang dipilih secara acak tanpa adanya penambahan larutan ekstrak. Pengamatan dilakukan selama 24 jam terhadap kematian larva Artemia salina dan dibandingkan dengan kontrol. Setelah 24 jam dihitung kematian larva Artemia salina Leach. Sehingga didapatkan presentase kematian larva Artemia salina Leach. Hasil presentase kematian larva pada konsentrasi 1, 2, 3, 4, 5, dan 0 ppm berturut-turut adalah 13,3%, 16,6%, 26,6%, 33,3%, 40%, dan 0%. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak menyebabkan semakin tinggi jumlah kematian larva. Perhitungan nilai LC50 dihitung dengan metode analisis probit menggunakan persamaan regresi linear. Hasil perhitungan linear didapatkan persamaan y=1,2762x+3,7933. Nilai LC50 dihitung dengan menggunakan persamaan regresi linear dimana y=5 sehingga didapatkan konsentrasi ekstrak etanol 70% daun kumis kucing (Orthosiphon stamineus) adalah antilog 0,9455 sebesar 8,8214 ppm. Hasil tersebut menunjukkan bahwa daun kumis kucing (Orthosiphon stamineus) bersifat sangat toksik karena memiliki nilai LC50 < 1000 ppm Hasil penelitian pada uji toksisitas ekstrak etanol 70% daun kumis kucing didapatkan nilai LC50 < 1000 ppm yaitu 8,8214 ppm (sangat toksik). Hasil tersebut sama dengan penelitian sebelumnya tentang uji toksisitas ekstrak metanol daun kumis kucing dengan nilai LC50 < 1000 ppm yaitu 223,95 ppm (toksik). Tetapi hal ini berbeda dengan penelitian yang diekstraksi dengan metode infusa, yang didapatkan hasil nilai LC50 > 1000 ppm yaitu 20, 000 ppm (tidak toksik). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol 70% daun kumis kucing (Orthosiphon stamineus) dengan metode BSLT (Brine Shrimp Lethality Test) bersifat sangat toksik karena nilai LC50 yang diperoleh sebesar 8,8214 ppm. Pada penelitian ini perlu dilakukan untuk penelitian selanjutnya dengan melakukan uji toksisitas menggunakan metode BSLT (Brine Shrimp Lethality Test) pada ekstrak daun kumis kucing (Orthosiphon stamineus) dengan menggunakan metode ekstraksi dan jenis pelarut yang berbeda.

Item Type: Thesis/Diploma (Diploma)
Subjects: Kesehatan > Farmasi > Bahan Alam
Depositing User: Elvia Ikasari
Date Deposited: 11 May 2023 03:02
Last Modified: 11 May 2023 03:02
URI: http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/1195

Actions (login required)

View Item View Item