SUPRIADI, AGUS (2022) (LITERATURE REVIEW) STUDI LITERATUR AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ROSELLA (Hibiscus sabdariffa Linn.) DENGAN BERBAGAI MACAM PELARUT. Diploma thesis, Akademi Farmasi Surabaya.
Text
1. Cover Depan.pdf Restricted to Registered users only Download (0B) |
|
Text
2. Cover Dalam.pdf Restricted to Registered users only Download (0B) |
|
Text
LMBR PGSHN.pdf Restricted to Registered users only Download (0B) |
|
Text
LMBR DIUJI STJUI.pdf Restricted to Registered users only Download (0B) |
|
Text
ORISINALITAS.pdf Restricted to Registered users only Download (0B) |
|
Text
PUBLIKASI.pdf Restricted to Registered users only Download (0B) |
|
Text
7. Kata Pengantar.pdf Restricted to Registered users only Download (0B) |
|
Text
8. Ringkasan.pdf Download (0B) |
|
Text
9. Abstrak.pdf Download (0B) |
|
Text
10. Daftar Isi sampai Daftar Tabel.pdf Restricted to Registered users only Download (0B) |
|
Text
11. Bab I.pdf Restricted to Registered users only Download (0B) |
|
Text
12. Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (0B) |
|
Text
13. Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (0B) |
|
Text
14. Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (0B) |
|
Text
15. Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (0B) |
|
Text
16. Bab VI.pdf Restricted to Registered users only Download (0B) |
|
Text
17. Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (0B) |
Abstract
Penyakit degeneratif merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh adanya radikal bebas yang menyerang tubuh secara berlebihan. Salah satu cara melawan serangan radikal bebas adalah dengan menggunakan antioksidan. Salah satu tanaman yang dikenal mengandung antioksidan adalah rosella. Tingginya nilai kemanfaatan tanaman rosela herbal disebabkan karena kandungan senyawa fitokimia alami yang potensial di seluruh bagian tanaman, yaitu daun, batang dan kelopak rosella. Kandungan penting yang berperan sebagai antioksidan pada kelopak rosela adalah pigmen antosianin yang termasuk ke dalam golongan flavonoid. Penelitian yang dilakukan Inggrid dkk menunjukkan hasil pengamatan ekstraksi yang dilakukan pada temperatur 45 ̊C dengan pelarut etanol:air (50:50 v/v) mempunyai nilai IC50 paling kecil yaitu 67,3 ppm. Penelitian lain dilakukan oleh Simanjuntak menyebutkan bahwa hasil pengukuran aktivitas antioksidan yang diperoleh dari ekstrak etanol kelopak rosella adalah 120 μg/ml termasuk dalam kategori sedang, ekstrak air sebesar 476 μg/ml termasuk kategori rendah. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Shafirany dkk, menunjukkan bahwa seluruh sampel menunjukan ekstrak kelopak bunga rosela asal Sukabumi memiliki aktivitas antioksidan yang aktif/kuat dengan nilai IC50 581,5 ppm. Dari ketiga artikel di atas menunjukkan bahwa ekstrak kelopak bunga rosela memiliki aktivitas antioksidan. Hasil pengukuran pada beberapa artikel di atas menunjukan bahwa absorbansi yang dihasilkan semakin menurun karena dengan adanya peningkatan konsentrasi larutan. Absorbansi yang dihasilkan semakin kecil menyebabkan perubahan warna pada DPPH karena semakin tinggi konsentrasi larutan semakin banyak senyawa antioksidan menjadi donor eloktron atau radikal elektron dari DPPH. Ketiga artikel menunjukkan hasil yang berbeda. Perbedaan aktivitas antioksidan bisa dikarenakan tempat tumbuh, metode pengolahan, dan umur tanaman yang dapat mempengaruhi secara objektif dan karakterisasi sensoris. Umur tanaman yang sudah lebih tua memiliki pengaruh yang sangat nyata terhadap total fenol tumbuhan, total flavonoid dan aktvitas antioksidan.
Item Type: | Thesis/Diploma (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Kesehatan > Farmasi > Bahan Alam |
Depositing User: | Elvia Ikasari |
Date Deposited: | 10 May 2023 07:51 |
Last Modified: | 10 May 2023 07:51 |
URI: | http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/1192 |
Actions (login required)
View Item |