IBADILLAH, NUR FAUZI (2022) (LITERATURE REVIEW) UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL 96 %, DAN METANOL DAUN SIRSAK (Annona muricata L.). Diploma thesis, Akademi Farmasi Surabaya.
Text
1. Cover luar.pdf Restricted to Registered users only Download (0B) |
|
Text
2. Cover dalam.pdf Restricted to Registered users only Download (0B) |
|
Text
3. Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Registered users only Download (0B) |
|
Text
4. Lembar Diuji Dan Disetujui.pdf Restricted to Registered users only Download (0B) |
|
Text
5. Pernyataan Orisinalitas.pdf Restricted to Registered users only Download (0B) |
|
Text
6. Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (0B) |
|
Text
7. Kata pengantar.pdf Restricted to Registered users only Download (0B) |
|
Text
8. Ringkasan.pdf Download (0B) |
|
Text
9. Abstrak.pdf Download (0B) |
|
Text
10. Daftar isi sampai daftar lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (0B) |
|
Text
11. Bab I.pdf Restricted to Registered users only Download (0B) |
|
Text
12. Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (0B) |
|
Text
13. Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (0B) |
|
Text
14. Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (0B) |
|
Text
15. Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (0B) |
|
Text
16. Bab VI.pdf Restricted to Registered users only Download (0B) |
|
Text
17. Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (0B) |
|
Text
18. Lampiiran.pdf Restricted to Registered users only Download (0B) |
Abstract
Saat ini banyak penelitian pengembangan tentang daun sirsak, daun sirsak memiliki banyak manfaat dan telah diaplikasikan sebagai obat tradisional. Manfaat yang dapat diambil dari daun sirsak yaitu memiliki antioksidan. Senyawa bioaktif seperti tanin, flavonoid, polifenol, Annonaceuous acetogenius, dan saponin banyak terdapat pada daun sirsak. Salah satu kandungan kimia sirsak yang berperan penting untuk obat adalah flavonoid. Flavonoid merupakan senyawa bahan alam dari golongan fenolik. Senyawa fenolik adalah fitokimia utama yang bertanggung jawab atas potensi antioksidan daun dan buah sirsak. Aktivitas antioksidan senyawa fenolik terjadi karena sifat redoksnya, yang memungkinkan mereka untuk bertindak sebagai donor hidrogen dan agen pereduksi. Perbedaan hasil uji fitokimia yang diperoleh diakibatkan perbedaan polaritas dari pelarut, pelarut secara selektif mengekstrak senyawa kimia berdasarkan kepolarannya. Daun sirsak yang digunakan di ekstraksi terlebih dahulu, metode ekstraksi pada daun sirsak (Annona muricata L.) yang akan di review menggunakan metode maserasi. Metode ini dipilih karena merupakan metode ekstraksi yang sederhana serta dapat menarik komponen kimia yang terdapat pada sampel tanpa merusak senyawanya. Maserasi dapat dilakukan menggunakan pelarut etanol 96 %, dan metanol. Pelarut etanol mempunyai kelarutan yang relative tinggi dan bersifat inert sehingga tidak bereaksi dengan komponen lainnya. Pelarut metanol yang memiliki sifat polar dipilih karena kemampuannya baik dalam menarik komponen-komponen senyawa dalam suatu bahan. Aktivitas antioksidan dari daun sirsak dievaluasi dengan uji DPPH (1,1- difenil-2-pikrihidrasil). Metode DPPH dipilih karena pengujiannya sederhana, mudah, cepat, peka dan hanya memerlukan sedikit sampel. Pengujian antioksidan ekstrak daun sirsak dilakukan dengan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrihidrasil) sebagai sumber radikal bebas menggunakan alat Spektrofotometer UV-Visible. Dalam literature review ini setelah dilakukan proses maserasi selama 24 jam, setelah itu tambahkan sampel dari ekstrak etanol atau methanol ke dalam tabung mikro. Tambahkan DPPH dengan konsentrasi yang ditentukan dalam etanol atau metanol, ditambahkan ke sampel dan asam askorbat sebagai kontrol positif. Campurkan larutan tersebut dengan cara divortex sampai homogen. Simpan semua mikrotube dalam gelap sampai menghasilkan serapan yang stabil dan bereaksi secara maximal pada suhu kamar. Absorbansi diukur dengan spektrofotometer menggunakan panjang gelombang 515 nm atau 517 nm. Hasilnya kemudian dibandingkan dengan asam askorbat atau kuersetin sebagai kontrol positif. Hasil dari aktivitas antioksidan pada ekstrak etanol, dan metanol daun sirsak menggunakan metode DPPH menghasilkan IC50 yang berbeda. Jurnal pertama menggunakan pelarut etanol 96 % dengan konsentrasi DPPH 40 ppm menghasilkan IC50 35,51 yang tergolong kuat, jurnal kedua menggukana pelarut etanol 96 % dengan konsentrasi DPPH 35 ppm menghasilkan IC50 1.380 ppm yang tergolong tidak aktif, jurnal ketiga menggunakan pelarut etanol 96 % dengan konsentrasi DPPH 40 ppm menghasilkan IC50 79,320 ppm yang tergolong sedang, jurnal ke empat menggunakan pelarut metanol dengan konsentrasi DPPH 40 ppm menghasilkan IC50 23,6 ppm yang tergolong kuat, jurnal kelima menggunakan pelarut methanol dengan konsentrasi DPPH 40 ppm menghasilkan IC50 24,895 ppm yang tergolong kuat, dan terakhir jurnal keenam menggunakan pelarut methanol dengan konsentrasi DPPH 60 ppm menghasilkan IC50 292 ppm yang tergolong tidak aktif.
Item Type: | Thesis/Diploma (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Kesehatan > Farmasi > Bahan Alam |
Depositing User: | Elvia Ikasari |
Date Deposited: | 09 May 2023 04:18 |
Last Modified: | 09 May 2023 04:18 |
URI: | http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/1182 |
Actions (login required)
View Item |