Sari, Suhendra Puspita and Ebtavanny, Tamara Gusti and Wulansari, Silvi Ayu ANALISIS KANDUNGAN MERKURI PADA SEDIAAN WHITENING CREAM YANG BEREDAR DI WILAYAH PAMEKASAN (Analisis dilakukan dengan metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). Akademi Farmasi Surabaya.
Text
ARTIKEL ILMIAH_13515147_SUHENDRA PUSPITA SARI.pdf Download (206kB) |
Abstract
Krim pemutih merupakan campuran bahan kimia dan atau bahan lainnya dengan khasiat bisa memutihkan kulit atau memucatkan noda hitam pada kulit. Krim pemutih sangat bermanfaat bagi wajah yang memiliki berbagai masalah di wajah, karena mampu mengembalikan kecerahan kulit dan mengurangi warna hitam pada wajah (Parenkuan, 2013). Bahan aktif yang biasanya digunakan dalam krim pemutih salah satunya adalah merkuri. krim pemutih yang mengandung merkuri dapat menimbulkan toksisitas terhadap tubuh (BPOM, 2011). Hal tersebut terjadi karena senyawa merkuri akan kontak dengan kulit secara langsung sehingga mudah terabsorpsi masuk ke dalam darah dan mengakibatkan reaksi iritasi yang berlangsung cukup cepat diantaranya dapat membuat kulit terbakar, menjadi hitam, dan bahkan dapat berkembang menjadi kanker kulit. Menurut Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia nomor HK.03.01.23.07.11.6662 tahun 2011 persyaratan logam berat jenis merkuri (Hg) adalah tidak lebih dari 1 mg/kg atau 1mg/L (1ppm). Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui keamanan krim pemutih yang beredar di wilayah Pamekasan. Sampel dalam penelitian ini adalah 6 sampel krim pemutih terdiri dari 3 sampel yang memiliki nomor BPOM dan 3 sampel yang tidak memiliki nomor BPOM. Analisis sampel dilakukan baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan dengan cara uji reaksi warna dengan kalium iodida (KI) dan uji amalgam, Sedangkan analisis kuantitatif dilakukan dengan metode Spektrofotometri serapan atom (SSA). Hasil penelitian menunjukkan, dari analisa kualitatif didapatkan 3 sampel dari 6 sampel krim pemutih positif mengandung merkuri. Dari analisa kuantitatif, terdapat 4 sampel yang mengandung merkuri yaitu sampel A dengan kadar 14,21±0,01 mg/kg, sampel B 66,96±0,03 mg/kg, sampel C 273,02±0,18 mg/kg sampel D 117,40±0,06 mg/kg. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa 4 dari 6 sampel atau 67% sampel yang disampling di Wilayah Pamekasan mengandung logam berat merkuri dengan kadar yang terkandung melebihi batas kadar logam merkuri yang telah ditetapkan pemerintah yaitu kurang dari 1 mg/kg atau 1mg/L (1ppm) (BPOM, 2011) dan hanya 33% sampel penelitian ini yang aman untuk digunakan. Keywords: BPOM, Krim Pemutih, Merkuri
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Kesehatan > Farmasi > Teknologi Farmasi |
Depositing User: | Elvia Ikasari |
Date Deposited: | 09 Apr 2019 04:59 |
Last Modified: | 09 Apr 2019 04:59 |
URI: | http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/117 |
Actions (login required)
View Item |