Artiana, Anin and Kusumo, Galuh Gondo and Suryandari, Mercyska KUNYIT SEBAGAI INDIKATOR ALAMI UNTUK MENDETEKSI BORAKS PADA MIE BASAH (Studi dilakukan di Kelurahan Mojo Kecamatan Gubeng Kota Surabaya). Akademi Farmasi Surabaya.
Text
ARTIKEL ILMIAH_ 13515088_ANIN ARTIANA.pdf Download (126kB) |
Abstract
Latar belakang dari penelitian ini karena larangan penggunaan boraks sebagai bahan tambahan pangan, namun masih dijumpai boraks digunakan sebagai bahan pengawet makanan, khususnya pada mie basah. Untuk menguji adanya kandungan boraks pada mie basah dilakukan dengan metode sederhana yaitu uji kertas kunyit (turmeric). Kunyit dapat digunakan sebagai indikator untuk mendeteksi boraks pada mie basah. Pengambilan sampel pada penelitian ini sebanyak 20 mie basah yang dijual di Kelurahan Mojo Kecamatan Gubeng. Dari 20 sampel tersebut terdapat 4 mie basah berwarna kuning mengkilap, tidak berbau, tekstur tidak kenyal dan mudah putus. Warna kertas kunyit 4 mie basah tersebut sesudah diuji adalah merah bata dan mie memiliki ketahanan selama 4 hari. Sedangkan 16 mie basah lainnya berwarna kuning pucat, tidak berbau, tekstur tidak kenyal dan mudah putus. Warna kertas kunyit sesudah diuji tetap kuning dan ketahanan mie hanya 1 hari. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa dari 20 sampel mie basah, terdapat 4 mie basah yang terindikasi positif mengandung boraks. Keywords : kertas kunyit (turmeric), mie basah, boraks
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Kesehatan > Farmasi |
Divisions: | Program Studi D3 Farmasi |
Depositing User: | Elvia Ikasari |
Date Deposited: | 06 Apr 2019 13:32 |
Last Modified: | 06 Apr 2019 13:32 |
URI: | http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/10 |
Actions (login required)
View Item |